Jambi (ANTARA) - Upaya Pertamina EP Asset 1 Jambi Field (PEP Jambi) meningkatkan energi untuk Indonesia terus dilakukan. Banyak metode yang diterapkan agar produksi minyak mentah mencapai target bahkan melebihi target. Meski negeri ini tengah dilanda pandemi COVID-19, hal tersebut ternyata bukanlah halangan bagi PEP Jambi.
Sinergi dengan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) menjadi salah satu kunci PEP Jambi meningkatkan produksi. Salah satu metode yang dikolaborasikan yakni penggetaran (vibroseis) sumur minyak di struktur Tempino. Ada sekitar 200-an sumur di struktur tersebut.
Cara itu diyakini mampu meningkatkan 10-20 persen produksi minyak di semua sumur di struktur Tempino tepatnya di Kelurahan Tempino, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi.
Metode ini baru kali pertama dilakukan PEP Jambi di pertengahan Agustus 2020 selain perawatan rutin sumur minyak. Mekanismenya yakni melakukan stimulasi sumur dengan getaran tanah menggunakan unit truck vibro. Peningkatan produksi akan terlihat 90 hari kerja pascavibroseis.
"Metode vibroseis ini bisa mengintervensi sumur tanpa harus masuk ke dalam reservoir sumur," kata Alip Triwanto, Jambi Petroleum Engineer usai Kick off Meeting Vibroseis, Selasa (11/8).
Vibroseis 200-an sumur di struktur Tempino itu akan dilakukan antaranak perusahaan PT Pertamina (Persero) terdiri dari Research & Tecnology Center (RTC), PT Pertamina Hulu Energi (PHE), EOR PT Pertamina EP Kantor Pusat dan PEP Jambi bekerjasama dengan PT Elnusa.
Selain itu, perawatan sumur juga menjadi hal utama yang wajib dilakukan PEP Jambi sebagai upaya meningkatkan produksi. Hingga Agustus, tim operasi produksi PEP Jambi juga telah melakukan 120 kali perawatan sumur dari target 240 kali program.
Metode perawatan sumur yang dilakukan untuk menjaga agar produksi sumur tidak mengalami penurunan. Perawatan sumur diantaranya penggantian pompa sumur (sucker rod), penggantian tubing serta pembersihan berkala reservoir sumur.
Sumber Baru
Tidak hanya itu, dalam upaya meningkatkan produksi energi di masa pandemi COVID-19, PEP Jambi juga berhasil memproduksi sumur pemboran baru yang masuk dalam Rencana Kerja (RK) Pemboran 2020 PEP Jambi. Yakni SGC-28 dan SGC-29.
Keberhasilan dua pemboran sumur baru itu tentu menjadi harapan baru PEP Jambi untuk mendongkrak angka produksi di masa pandemi COVID-19.
Hal tersebut terbukti dengan kinerja produksi PEP Jambi menorehkan catatan kenaikan produksi menembus 3,553 BOPD (Barrel Oil per Day) pada 15 Agustus 2020. Bahkan realisasi angka produksi pada Agustus itu telah mencapai 100 persen dari target.
Dimana sumur SGC-28 yang dibor pada bulan Mei lalu berkontribusi menghasilkan minyak mentah (crude oil) sebanyak 200 BOPD. Sedangkan sumur kedua pemboran SGC-29 yang tajak pada awal Juli lalu turut berhasil menambah angka produksi hingga 200 BOPD.
Sementara memasuki kuartal III tahun ini, catatan angka produksi PEP Jambi menunjukkan trend kenaikan perlahan dari bulan ke bulan.
Jambi Field Manager PEP Jambi, Gondo Irawan mengatakan rata-rata capaian produksi PEP Jambi di bulan Januari hingga Agustus berkisar 3,200 BOPD. Memasuki bulan Agustus, produksi bergerak naik tembus 3,553 BOPD.
Dalam laporan harian produksi hingga bulan Agustus, kata Gondo Pertamina EP Asset 1 memberikan kontribusi produksi minyak secara year to date sebesar 13,713 BOPD. Dimana 3,553 BOPD berasal dari PEP Jambi. Artinya, 26 persen produksi minyak mentah Pertamina EP Asset 1 diperoleh dari PEP Jambi.
Peningkatan produksi minyak PEP Jambi ini tidak juga tidak terlepas dari kontribusi struktur sumur yang berada di area Sungai Gelam C (SGC), Kenali Asam (KAS), Tempino (TPN) dan Ketaling Timur (KTT).
Dimana PEP Jambi mengelola Wilayah Kerja (WK) dengan luas area mencapai 5,751 km2 dengan 13 struktur sumur yang tersebar di Kota Jambi, Kabupaten Muarojambi dan Kabupaten Batanghari.
PEP Jambi kata Gondo masih potensial untuk terus meningkatkan produksinya. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menaikkan produksi sumur PEP Jambi. Baik melalui pemboran sumur baru maupun hasil upaya perawatan sumur (well service) produksi existing.***
Meningkatkan Energi di Masa Pandemi
Selasa, 25 Agustus 2020 11:06 WIB