Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Fachrori berharap agar budidaya ikan air tawar di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Sungaigelam, Kabupaten Muarojambi bisa terus ditingkatkan secara berkelanjutan.
"Begitu juga dengan pengembangan budidaya ikan di Provinsi Jambi yang tentunya akan membawa dampak positif bagi daerah baik dari sisi perekonomian, serapan tenaga kerja dan kesehatan," kata Fachrori, Minggu.
Gubernur Jambi sebelumnya telah menyetujui hibah tanah BPBAT Sungaigelam seluas 41 hektare berdasarkan Surat Gubernur Jambi Nomor; S-551/SETDA.PBMD-3.2/II/2020
Gubernur menyatakan bahwa penandatanganan hibah tanah ini merupakan bagian dari upaya pengembangan dan peningkatan budidaya air tawar di Provinsi Jambi, serta sebagai wujud dukungan nyata Pemprov Jambi dalam pengembangan perikanan budidaya.
Penjabat Sekda Provinsi Jambi, Sudirman mengatakan keberhasilan BPBAT Sungaigelam akan memudahkan bagi Dinas Kelautan dan Perikanan dan masyarakat pembudidaya ikan, yakni dengan transfer pengetahuan dalam budidaya ikan.
"Oleh karena itu, kita berharap agar BPBAT Sungaigelam sukses dalam pengembangan budidaya ikan," ujarnya.
Dimasa pandemi COVID-19 ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengambil kebijakan dengan menyertakan produk perikanan untuk diberikan kepada masyarakat dalam bantuan COVID-19 bagi masyarakat yang sangat terdampak COVID-19. Selain itu, ada tambahan anggaran untuk kelompok budidaya ikan yang sangat terdampak COVID-19, serta berupa bantuan sarana prasarana.
Kepala BPBAT Sungaigelam Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Boyun Handoyo mengatakan dulunya luas lahan budidaya ikan air tawar Sungaigelam 22,5 hektare dan kini diperluas menjadi 41 hektare sebagai wujud keseriusan dalam pengembangan budidaya ikan air tawar.
Boyun Handoto mengatakan, tugas pokok BPBAT Sungaigelam merupakan pusat regional Sumatera, dari Aceh hingga Lampung, mengerjakan kerja sama teknis, produksi benih, produksi pakan, baik pakan buatan maupun pakan alami.
"Produk yang dihasilkan, selain ikan budidaya lokal air tawar, juga benih unggul, memproduksi pakan mandiri pakan alami, vaksin dan serum serta bioflok," kata Boyun Handoyo.***