Jakarta (ANTARA) - Atlet renang Indonesia Elysha Chloe Pribadi memecahkan tiga rekor nasional (rekornas) dalam kurun waktu satu bulan selama pandemi COVID-19.
Sementara satu nomor lainnya, yakni 50 meter gaya dada diciptakannya pada kejuaraan “2020 Speedo Short Course Meet" yang juga digelar di Brisbane Aquatic Centre, Agustus.
Pada nomor 100 meter gaya dada, Elysha mencatatkan waktu 1 menit 10,56 detik, memecahkan rekor sebelumnya milik Ressa Kania Dewi dengan catatan 1 menit 10,57 detik. Selain pecah rekornas, dia juga berhasil merebut medali perak pada nomor tersebut.
Sementara pada nomor 200 meter gaya dada, perenang berusia 15 tahun itu membukukan waktu 2 menit 37,56 detik, memecahkan rekor milik Felicia Tjandra yang telah dipegang selama 14 tahun.
Baca juga: Cetak rekor nasional KU, Elysha Chloe jadi perenang terbaik IOAC 2019
Sebulan sebelumnya, rekornas lain diciptakan Elysha pada kejuaraaan bertajuk "2020 Speedo Short Course Meet" yang juga berlangsung di Brisbane Aquatic Centre, 29 Agustus lalu. Elysha membuat rekornas pada nomor 50 meter gaya dada dengan catatan 33,12 detik, memecahkan rekor yang selama ini dipegang Margareta Kreptadani dengan 33,61 detik yang didapat di Asian Indoor Martial Arts Games 2013 di Incheon, Korea Selatan.
Untuk meraih prestasi tersebut, Elysha yang berlatih di Australia itu mengaku sempat harus berhenti latihan selama 10 pekan karena adanya kebijakan kuncitara atau lockdown di negara kanguru itu.
Baca juga: PRSI sosialisasikan protokol kesehatan pekan depan
Baca juga: Renang Indonesia masih harus siapkan protokol "New Normal"
“Di masa sulit ini, jujur saya cukup down dan banyak merenungkan masa depan saya. Sewaktu mulai latihan kembali, saya merasa berat sekali dan benar-benar saya harus memulai semuanya lagi dari awal,” kata Elysha dalam siaran pers yang diterima, Minggu.
Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin Rahardjo mengatakan bahwa Elysha memang sudah dipantau sejak awal, mulai dari Indonesia Open Aquatic Championship sampai tingkat Asia Tenggara. Bukan tidak mungkin para junior seperti Elysha, kata dia, bisa masuk kandidat timnas Indonesa di ajang SEA Games.
"Menatap SEA Games 2021, PRSI fokus untuk regenerasi. Para perenang lapis dua mulai muncul dan mulai terlihat hasilnya. Semoga hasil dari Elysha ini bisa menginspirasi pada perenang junior Indonesia yang lain untuk naik ke level yang lebih tinggi," tutur Harlin.
Baca juga: Menpora dukung Indonesia jadi tuan rumah seri kejuaraan dunia renang