Jakarta (ANTARA) - Panitia penyelenggara (Panpel) Tokyo 2020 mengumumkan proses pengembalian atau refund tiket Olimpiade dan Paralimpiade 2020 akan mulai dibuka pada November.
Refund untuk tiket Olimpiade akan mulai dilayani pada 10-30 November, sedangkan Paralimpiade pada 1-21 Desember. Refund tiket kali ini hanya berlaku bagi penonton lokal.
Keputusan tersebut diambil setelah Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menyatakan bahwa Olimpiade tahun depan tampaknya tak memungkinkan untuk digelar dengan tribun penonton yang terisi penuh.
Meski telah menyiapkan layanan refund, panitia Tokyo 2020 akan terus berusaha mempersiapkan pesta empat tahunan itu dengan aman dan bisa dihadiri sejumlah kecil penonton.
Akan tetapi, panitia juga akan mulai mempertimbangkan proses pengembalian besar-besaran pada menit-menit akhir seandainya Olimpiade dan Paralimpiade tahun depan terpaksa digelar secara tertutup.
“Jika Olimpiade tidak bisa disaksikan langsung oleh penonton karena COVID-19, kami akan menawarkan kesempatan tambahan untuk pengajuan pengembalian uang,” kata panitia dalam sebuah penyataan dikutip AFP, Jumat.
Para pejabat Olimpiade tetap berharap dapat melangsungkan pesta empat tahunan itu dengan kehadiran penonton. Namun sebagai tindakan pencegahan penularan virus, maka opsi tanpa penonton adalah yang terbaik.
Sekitar 4,48 juta tiket hingga kini telah terjual untuk Olimpiade Tokyo, dan hampir satu juta tiket untuk ajang Paralimpiade 2020.
Angka itu belum termasuk dengan jumlah tiket yang telah terjual kepada penonton internasional.