Jakarta (ANTARA) - Kecelakaan pesawat latih kembali terjadi di tanah air.
Satu pesawat latih KT-1B Wong Bee TNI AU jatuh di ujung barat landas pacu Pangkalan Udara TNI AU Adi Sucipto, Yogyakarta, Senin.
Kedua penerbangnya, Mayor Penerbang Sekti Ambarwati sebagai instruktur dan Letnan Dua Administrasi Krisna Nugraha sebagai siswa penerbang, selamat dari kecelakaan udara dalam misi latihan rutin memakai KT-1B Wong Bee bernomor registrasi LL-0111 itu.
Bagi publik, pesawat terbang bermesin tunggal dengan baling-baling berbilah lima serta rancangan warna yang khas dan kontras ini dikenal sebagai pesawat terbang yang tergabung dalam Jupiter Aerobatic Team. Penerbangnya adalah para instruktur penerbang TNI AU dengan call sign Jupiter, yang selalu tampil mempesona dengan berbagai manuver aerobatiknya.
KT-1B Wong Bee merupakan pesawat terbang yang dipergunakan di Skuadron Udara Pendidikan 102 yang berpangkalan di Pangkalan Udara TNI AU Adi Sucipto. Secara struktural, skuadron udara ini ada di bawah Wing Pendidikan Penerbang TNI AU yang berkedudukan di pangkalan udara TNI AU itu.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Kolonel Penerbang Indan G Buldansyah, di Jakarta, Senin, menyatakan dalam keterangannya, "Kecelakaan terjadi pukul 12.50 WIB, pada saat melakukan pendaratan di ujung barat landasan pacu 09 Pangkalan Udara TNI AU Adi Sucipto."
Ia menyatakan, pilot dan siswa berhasil keluar alias eject dari pesawat terbang bermesin piston turboprop buatan Korea Selatan itu secara selamat. "Demikian juga tidak terjadi kerusakan dan kerugian material dan personel di darat, karena pesawat jatuh di area tanah kosong di dalam Pangkalan Udara TNI AU Adi Sucipto," katanya.
Ia menyatakan, saat ini dokter RS Pusat TNI AU Hardjolukito, Pangkalan Udara TNI AU Adi Sucipto, memeriksa kondisi kesehatan kedua penerbang TNI AU itu.
"Penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan oleh tim penyelidik TNI AU," katanya.
Kecelakaan pada Senin ini merupakan kecelakaan ketiga yang menimpa KT-1B Wong Bee itu. Kecelakaan pertama terjadi pada pukul 15.30 WITA 24 Juni 2010 yang mengakibatkan pesawat terbang dengan kemampuan aerobatik nomor registrasi LD-0102 itu hancur total (total loss) sementara pilot dan back seater-nya selamat.
Kecelakaan yang kedua terjadi pada pukul 13 WIB 15 Maret 2015 saat dua pesawat terbang yang tergabung dalam Jupiter Aerobatic Team ini bertabrakan di udara dalam misi gladi resik pembukaan Langkawi International Maritime and Aerospace 2015 di Langkawi, Malaysia. Kedua KT-1B Wong Bee dengan kelir panah bercorak warna merah dan putih ini total loss sementara keempat pilotnya selamat.
Yang ketiga terjadi pada Senin ini, menimpa KT-1B Wong Bee bernomor registrasi LL-0111 dan kedua pilotnya selamat.