Jambi (ANTARA) - Sejumlah anggota kepolisian membantu KPUD Kabupaten Muarojambi mendistribusikan logistik Pilkada pemlihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi menggunakan kapal motor pompong akibat debit air Sungai Batanghari naik sehingga sejumlah desa harus dilewati jalur perairan.
Kasubsektor Taman Rajo, Ipda Budi Sitinjak kepada sejumlah media, Selasa menuturkan, pengiriman logisitik Pilkada untuk empat desa di Kabupaten Muarojambi harus melalui jalur air dilakukan lantaran beberapa waktu lalu akses darat di desa tersebut terputus akibat banjir.
Keempat desa tersebut yakni Desa Manis Mato, Sekumbung, Rukam dan Desa Dusun Mudo yang harus diantar logistik Pilkadanya harus dengan menggunakan kapal pompong milik warga dan kapal pengawal atau pratoli milik Polres Muarojambi.
Budi Sitinjak menegaskan, anggota kepolisian yang bertugas sebagai pengamanan TPS juga akan terus mengawal dan bersiaga demi keamanan material logistik Pilkada serentak 2020 dan pengawalan dan pengamanan akan terus dilakukan polisi hingga proses pelaksanaan Pilkada serentak untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi usai.
"Beginilah aktivitas pendistribusian logistik Pilkada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi melalui jalur sungai," kata Budi Sitinjak.
Pendistribusian logistik Pilkada serentak 2020 hingga ke TPS berupa surat suara, bilik suara dan kotak suara dan kegiatan ini dimulai sejak pukul 08.00 WIB dan saat ini masih berlagsung pendistribusianya menggunakan kapal pompong dibawah pengawalan ketat pihak kepolisian.
Logistik Pilgub Jambi ini diangkut menggunakan kapal pompong atau motor air dari kantor KPU setempat menuju empat dari 10 desa yang ada di wilayah Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muarojambi.