Pariaman (ANTARA) - Sebanyak 200 offroader dari berbagai provinsi di Sumatera mengikuti Pariaman Xtreme Affroad Adventure 2020 di Kota Pariaman, Sumatera Barat sehingga mendukung konsep wisata olahraga di daerah itu.
"Ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan di Pariaman, tentu tidak saja sebagai ajang silaturahmi namun juga wisata olahraga," kata Ketua Panitia Pariaman Xtreme Affroad Adventure 2020 Harpen Agus Bulyandi usai pelepasan peserta kegiatan tersebut di Pariaman, Sabtu.
Ia mengatakan kegiatan tersebut rencananya juga diikuti peserta dari berbagai negara yaitu Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Thailand namun karena pandemi COVID-19 maka pesertanya hanya berasal dari sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar, Riau, dan Jambi.
Ia menyampaikan pada kegiatan tersebut para peserta akan menjajal lintasan offroad di Kota Pariaman dan sejumlah lokasi di Kabupaten Padang Pariaman dengan jenis lintasan ekstrim dan standar.
"Ini sifatnya bukan lomba, namun ada hadiahnya dengan acara diundi. Peserta harus melintasi lima pos yang kami buat," katanya.
Ia mengungkapkan dana kegiatan tersebut diambil dari dana pokok pikirannya sebagai anggota DPRD Kota Pariaman dari Fraksi Gerindra sekitar Rp200 juta yang menurutnya keuntungan yang didapat daerah itu lebih besar dari dana yang dikeluarkan.
"Asumsumsinya begini, jika saja masing-masing mobil mengeluarkan uang Rp5 juta selama dua hari pelaksanaan maka ada sekitar Rp1 miliar uang yang tersebar di Pariaman," ujarnya.
Menurutnya hal tersebut dapat membantu ekonomi masyarakat Pariaman yang terdampak akibat pandemi COVID-19.
Ia menegaskan meskipun kegiatan tersebut dihadiri oleh ratusan peserta namun pihaknya menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi penyebaran COVID-19.
Sementara itu, Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin mengatakan pihaknya mendukung kegiatan tersebut karena dapat menambah potensi wisata olahraga yang dikembangkan pihaknya di daerah itu.
"Tentu ini juga berdampak langsung pada perekonomian masyarakat," kata dia.
Ia meminta peserta pada kegiatan tersebut menerapkan protokol kesehatan dengan ketat agar tidak terjadi penyebaran COVID-19 yang saat ini melanda.