Bandung (ANTARA) - Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Moeldoko secara virtual resmi membuka pameran foto "Bangkit Indonesia Maju" yang digelar di 23 Paskal Shopping Center, Kota Bandung, Jawa Barat, dipersembahkan oleh Galeri Foto Jurnalistik ANTARA (GFJA), Redaksi Foto Kantor ANTARA, dan ANTARA Biro Jawa Barat, Selasa.
Baca juga: Moeldoko buka pameran foto LKBN ANTARA "Indonesia Bergerak 1900-1942"
Baca juga: PFI Palu-LKBN Antara buka pameran foto Sulteng bangkit pascabencana
"Karenanya saya sangat menghargai, mengapresiasi konsistensi para pewarta foto ANTARA untuk mengumpulkan foto dan video dokumentasi kita. Sehingga, ini bisa ditampilkan di tempat umum seperti di Bandung," kata Moeldoko.
49 foto yang ditampilkan dalam pameran itu, menurutnya, para pewarta foto ANTARA mampu menceritakan geliat bangsa ini dalam upaya bangkit dari pandemi COVID-19.
"Kita pahami bahwa COVID-19 itu mengubah segalanya, namun pameran foto ini bisa menunjukkan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh dan tak luput menghadapinya," kata mantan Panglima TNI itu.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan foto jurnalistik yang dibuat sepanjang tahun 2020 bakal menjadi catatan sejarah. Karena, pandemi COVID-19 yang terjadi pada tahun 2020 merupakan fenomena yang luar biasa.
"Foto-fotonya sangat menyentuh, pasti sudah diseleksi dari ribuan foto, ini akan menjadi refleksi kita," kata Ridwan Kamil.
Senada dengan Moeldoko, Ridwan Kamil berharap pameran foto tersebut dapat membangkitkan rasa solidaritas terhadap sesama, sehingga bangsa ini dapat kuat menghadapi pandemi.
Baca juga: Artefak Proklamasi dipamerkan di GFJA
Direktur Utama Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Meidyatama Suryodiningrat mengatakan pameran ini bukan semata-mata menggarisbawahi program pemerintah. Namun, foto-foto yang dipamerkan hingga dibukukan itu merupakan kaledioskop perjuangan bangsa Indonesia ketika dilanda pandemi.
"Pameran ini saya harap mengingatkan kita akan nilai-nilai kebangsaan, bahwa kita merupakan bangsa yang besar," kata Meidyatama.