Jakarta, Antarajambi.com
- Antara Foto memamerkan 80 foto catatan sejarah Indonesia sejak 1937
dan perjalanannya hingga kini dalam acara World Press Freedom Day 2017.
"Saya harap foto-foto ini dapat menunjukkan Indonesia pada masa pra
kemerdekaan, kemerdekaan dan reformasi," ujar Dirut LKBN Antara
Meidyatama Suryodiningrat dalam pembukaan pameran foto bertajuk
"Chronicling Indonesia in Images Since 1937" itu di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, pameran tersebut dapat menjadi jendela untuk melihat
kontribusi serta rintangan yang dihadapi media dalam membantu membangun
demokrasi.
Seni jurnalistik dalam foto yang menunjukkan keindahan, sejarah dan
nilai kepahlawanan, ditunjukkan organisasi jurnalistik tertua di
Indonesia Antara melalui pameran.
"Saya sekarang dengan institusi jurnalistik tertua, mulai dari
agensi kecil berlanjut menemani perjalanan Indonesia," tutur dia.
Terkait World Press Freedom Day 2017 yang diinisiasi oleh UNESCO,
Meidyatama berharap acara tersebut mempunyai manfaat untuk semua
peserta, khususnya untuk pemenuhan hak dan perlindungan jurnalis.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur dan Perwakilan UNESCO di
Jakarta Shahbaz Khan mengatakan gambar dapat menyampaikan beragam makna,
emosi atau menjadi pemicu suatu pemikiran.
Selama 80 tahun kehadirannya, Antara Foto diyakininya telah
menangkap pertemuan-pertemuan penting Soekarno-Hatta serta berbagai
keindahan dan keragaman Tanah Air.
"Indonesia sangat spesial karena memiliki banyak pulau dan budaya.
Bagaimana menangkap itu semua dan menangkap semua momen penting harus
ditunjukkan," ucap Khan.
Antara pamerkan foto catatan sejarah Indonesia
Selasa, 2 Mei 2017 15:54 WIB