Jambi (ANTARA) - Sejumlah warga kampung nelayan yang tinggal di perairan Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Jambi yang rumahnya rusak akibat hantaman gelombang besar , sudah mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Warga di kampung nelayan Desa Air Hitam Laut, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi sudah mulai mengungsi ketempat yang lebih aman," kata Camat Sadu, Frans dalam keterangannya yang diterima ANTARA di Jambi, Selasa.
Dia mengatakan setelah terjadinya gelombang ombak besar menghantam rumah warga terdata ada tiga rumah warga yang hancur, habis dan tidak layak dihuni. Sehingga warga harus mengungsi ke tempat keluarganya. Warga yang rumahnya hancur sudah diungsikan sementara ke tempat aman.
Ombak besar menghantam rumah warga baru kali itu terjadi, diperparah faktor abrasi , dan cuaca ekstrim cukup kuat di daerah perairan Kecamatan Sadu.
"Data yang diperoleh sampai saat ini ada delapan rumah warga yang rusak dihantam gelombang namun yang paling terparah atau rusak berat ada tiga rumah warga dimana sampai-sampai barang didalam rumah warga itu ikut hanyut ke tengah laut.
Sementara itu terpisah, Kepala Desa Air Hitam Laut, Abri Sandrina menyebutkan, sampai saat ini gelombang ombak tinggi terus menghantam rumah warga dan sebagian warga sudah mulai mengungsi ketempat keluarga masing-masing dan gelombang ombak besar terjadi setiap pagi dan setelah itu surut dan kembali lagi ombak besar pada sore harinya.
Gelombang besar terjadi karena faktor cuaca ekstrim sampai Februari seperti badai, hujan, banjir dan petir. Pihaknya sudah mengiimbau kepada masyarakat agar tetap selalu waspada yang tinggal di bibir pantai karena ombak di Desa Air Hitam Laut sering terjadi karena fenomena pasang surut.