Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan tantangan di ruang digital kini semakin besar, dan seluruh pihak berkewajiban untuk terus membanjiri ranah siber dengan konten-konten positif.
Menurut Presiden, banyak konten negatif yang kian bermunculan di ranah digital, seperti kabar hoaks, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, perundungan siber, ujaran kebencian, hingga konten radikalisme. Semua itu perlu diwaspadai karena dapat mengancam persatuan dan kesatuan.
Baca juga: Presiden Jokowi: Narasi besar Pancasila harus banjiri medsos
Baca juga: Gus Miftah ingatkan masyarakat agar memposting hal penting di medsos
“Kewajiban kita bersama untuk terus meminimalkan konten-konten negatif, membanjiri ruang digital dengan konten-konten positif, banjiri terus, isi terus dengan konten-konten positif,” ujarnya.
Oleh karena itu, seluruh pihak, kata Presiden, harus meningkatkan kecakapan digital masyarakat agar mampu lebih banyak menciptakan konten-konten kreatif, edukatif yang menyejukkan dan menyebarluaskan perdamaian.
Ranah digital juga harus dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian. Presiden mengajak seluruh masyarakat mengoptimalkan internet guna membuat diri lebih produktif. Misalnya, pelaku UMKM dapat meningkatkan kapasitasnya dengan memanfaatkan pemasaran lewat ranah digital.
“Membuat UMKM naik kelas, perbanyak UMKM on boarding ke platform e-commerce sehingga internet bisa memberi nilai tambah ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Presiden Jokowi.
Baca juga: Presiden berdiskusi dengan para pegiat literasi di Istana
Baca juga: Presiden Jokowi minta literasi keuangan terus ditingkatkan