JAMBI (ANTARA) - Harga kedelai ex impor di Jambi terus mengalami kenaikan kini harga per kilogram kedelai menyentuh Rp 10.700 hal ini membuat para pengusaha tahu di Jambi kesulitan menentukan harga jual tahu.
Salah seorang pemilik pabrik tahu Tri Lestari di kawasan Pematang Sulur Kota Jambi, Tri di Jambi, Senin(7/6)mengatakan, kebingungan untuk menentukan harga tahu yang akan dijualnya. Jika menaikan harga tahu yang dijual tentu akan memberatkan pelanggan-pelanggannya.
"Mau dinaikan mereka nggak bisa jualan, kalau nggak dinaikan kami produsen tahu yang rugi," ungkap Tri saat ditemui di pabrik tahu miliknya.
Mengingat harga kedelai yang terus merangkak naik, Tri memutar otak agar tetap bisa menjual tahu dengan harga yang sama namun memperkecil ukuran tahunya. Akibat kenaikan harga kedelai ini dikatakannya bisa mempengaruhi omset yang didapatkannya. Biasanya dalam sehari, pabrik tahu miliknya membutuhkan 600 kilogram kedelai untuk memproduksi tahu. Namun kini hanya sebanyak 400 kilogram kedelai dalam sehari.
"Jumlah produksinya jadi turun juga. Pokoknya sekarang sudah harga kedelai naik kami jadi dilema,"tutur Tri.
Lanjutnya, tak sedikit pula dari pelanggannya yang pindah membeli tahu ke pabrik tahu lainnya untuk mencari harga yang termurah. Dikatakannya, sejak Covid pelaku usaha tahu dan tempe mengalami kesulitan, namun sekarang kesulitan tersebut bertambah sejak harga tahu yang terus mengalami kenaikan.
"Kemarin-kemarin harganya Rp 8 ribu per kilogram, sekarang sudah Rp 10 ribuan. Sekarang jadi serba susah, akhirnya kita coba rubah sedikit ukuran tahunya, kepadatan tahu untuk mengakali agar harganya tetap," terangnya.
Berdasarkan laporan harga bahan pokok Disperindag Provinsi Jambi, Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Kemas Muhammad Fuad mengatakan, saat ini harga kedelai ex impor di Jambi mengalami kenaikan kembali sebesar 5 persen dari sebelumnya Rp 10.200 kemudian naik kembali menjadi Rp 10.700 perkilogram.
"Kacang kedelai ex impor mengalami kenaikan harga dari Rp 10.200 menjadi Rp 10.700 atau sebesar Rp 500, naik 5 persen disebabkan berkurangnya pasokan
kedelai ex impor," kata Kemas Muhammad Fuad di Jambi.
Sejak awal tahun terpantau harga kedelai di Jambi terus mengalami kenaikan. Pada akhir tahun 2020 harga kedelai masih berada di harga Rp 8 ribu perkilogram. Namun tepat awal tahun 2021 lalu harga kedelai terus mengalami kenaikan menjadi Rp 9 ribu perkilogram. Hingga pada awal April 2021 lalu, harga kedelai menyentuh level Rp 10 ribu perkilogram.
Kenaikan harga kedelai ini tentunya berimbas dengan harga tahu dan tempe di pasaran. Ditemui di pasar Induk Angso Duo Jambi, harga tahu turut mengalami kenaikan.
"Iya sekarang harga tahun 10 potong itu Rp 7 ribu kita jual, biasanya Rp 6 ribu," kata salah seorang penjual tahu di pasar Angso Duo Jambi.