Jayapura (ANTARA) - Dandrem 172 PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan memastikan empat dari lima korban penembakan dan penganiayaan yang dilakukan kelompok sipil bersenjata (KSB) pimpinan Tandius Gwijangge (TG) bukan karyawan PT. Papua Crenoma yang sedang melakukan pembangunan jembatan di Kali Wit, Kampung Pingki, Kabupaten Yahukimo.
Sudah diklarifikasi dan dipastikan keempat korban itu adalah pekerja bangunan yang sedang membangun rumah warga di kampung Pingki.
"Saya baru mendapat laporan yang memastikan bila keempat korban bukan karyawan PT. Crenoma melainkan pekerja bangunan asal Sangir yang membangun rumah warga," ungkap Danrem 172/PWY Brigjen TNI Pangemanan kepada ANTARA yang menghubungi dari Jayapura, Kamis malam.
Diakui, dari laporan yang diterima sesaat terjadi penyerangan warga kampung yang mencoba membela para korban, namun pelaku malah menembak hingga menewaskan yang bersangkutan.
Kelima korban berada di kampung Pingki dan dijadwalkan Jumat (25/6) dievakuasi ke Dekai, namun itu tergantung cuaca mengingat untuk mencapai wilayah itu harus melintasi sungai yang dilaporkan sedang meluap.
Ketika ditanya tentang penembakan terhadap truk milik PT. Crenoma, Danrem mengaku adanya laporan tersebut seraya menambahkan akibat tembakan tersebut mengenai kaca depan bawah sebelah kanan.
Memang benar Kamis sore ada laporan truk milik PT Crenoma dengan nomor polisi DS-9655-MA ditembak di kampung Pingki dan diduga menggunakan senjata laras panjang.
Akibat insiden penembakan tersebut menyebabkan supir balik arah dan menyelamatkan diri ke camp Kali Kuk Km 47+600, tambah Brigjen TNI Pangemanan.