Meulaboh (ANTARA) - Sebanyak dua nelayan asal Meureubo dan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat selamat setelah kapalnya diduga ditabrak di sekitar 10 mil laut dari Meulaboh, ibu kota kabupaten itu.
Kedua nelayan itu, Nurullah (47), warga Desa Pasi Masjid, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat dan Nazaruddin (47), warga Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
"Alhamdulillah kedua nelayan ini sehat dan sudah tiba di Meulaboh setelah sebelumnya sempat mengapung di atas fiber ikan dan kapal mereka yang rusak," kata Ketua Komunitas Adat Panglima Laut Aceh Barat Amiruddin didamping sekretaris, Nanda Ferdiansyah, di Meulaboh, Rabu (11/8) sore.
Pihaknya sejauh ini masih belum bisa memastikan jenis kapal yang diduga menabrak atau menyerempet kapal nelayan dari Meulaboh saat mencari ikan di laut lepas.
Setelah kejadian, kapal yang diduga menabrak kapal nelayan Aceh Barat diperkirakan melarikan diri sehingga sulit dikenali jenisnya.
"Di laut itu kan ada banyak kapal, kami tidak mau berspekulasi karena kapal yang menabrak ini belum jelas jenis dan nama lambung kapal," kata Nanda.
Komunitas Adat Panglima Laut Aceh Barat sejauh ini masih terus mencari tahu kapal yang diduga telah menyebabkan dua nelayan nyaris tenggelam di laut, ketika sedang mencari ikan di laut setempat.
Pihaknya juga mendesak aparat penegak hukum di Aceh Barat melakukan penyelidikan terkait dengan kasus tersebut, sehingga diharapkan persoalan ini menjadi jelas.
"Kami tetap akan mencari tahu siapa pelaku penabrak nelayan di laut saat mencari ikan," kata Amiruddin.
Kapolres Aceh Barat AKBP Andrianto Argamuda diwakili Kepala Satuan Reserse dan Kriminal AKP Parmohonan Harahap yang dikonfirmasi secara terpisah mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan secara resmi terkait dengan kasus tersebut.
"Namun, polisi memastikan tetap akan menyelidiki kasus tersebut, guna memastikan penyebabnya," kata Parmohonan Harahap.
Nelayan mengapung di laut dengan fiber kapal yang hancur tertabrak
Kamis, 12 Agustus 2021 8:19 WIB