Jakarta (ANTARA) - Klub yang bermarkas di Pulau Dewata, Bali United, resmi memperkenalkan seragam terbaru mereka untuk mengarungi musim kompetisi Liga 1 2021 dengan motif "tie dye" yang terinspirasi UMKM lokal.
"Kami menghadirkan 'jersey' Bali United pada musim ini karena terinspirasi dari UMKM lokal di Bali yang menjual kaos barong dengan motif 'tie dye'," kata Direktur Marketing Bali United Putri Sudali dikutip dari laman resmi klub, Rabu.
Pedagang kaos barong dengan motif "tie dye" yang umumnya menjadi cinderamata saat berlibur ke Bali itu kini mengalami dampak akibat situasi pariwisata yang belum pulih secara normal.
Tie dye adalah motif warna acak yang dihasilkan dari metode pencelupan dengan tangan, yakni mengumpulkan banyak bagian kecil dari bahan dan mengikatnya erat-erat dengan tali sebelum dibenamkan ke dalam bak pencelup.
Melalui seragam baru itu, menurut Putri, Bali United ingin memberikan dedikasi kepada pihak yang terdampak pandemi, khususnya para pedagang di kawasan Pulau Seribu Pura.
"Kami tahu di musim pandemi ini, pariwisata di Bali sangat terdampak, khususnya para pedagang. Untuk itu, melalui 'jersey' yang mengambil motif 'tie dye' tersebut, kami ingin menghadirkan nuansa semangat bagi UMKM lokal di Bali untuk segera bangkit dari situasi pandemi yang melanda," harap Putri.
Seragam Bali United pada musim ini tetap menggunakan warna dasar merah (kandang), putih (tandang) dan hitam (alternatif), sesuai dengan julukan Serdadu Tridatu yang melekat selama ini dengan Bali United.
Sementara untuk seragam penjaga gawang masih berwarna ungu sebagai pilihan utama dan warna emas untuk "jersey" penjaga gawang kedua.
Keseluruhan warna seragam itu dikombinasikan dengan warna lain yang mengarah pada konsep "tie dye" yang semakin mempercantik tampilan jersey mereka tahun ini.
Pada peluncuran seragam terbaru ini, Bali United menggandeng beberapa "influencer" dan juga pihak yang menginspirasi dari Pulau Dewata. Di antaranya, Nyoman Gede Sentana Putra (Kedux Garage) yang menjadi inspirasi generasi muda Bali menghasilkan prestasi dalam bidang motor custom hingga mancanegara.
Kemudian, penyanyi wanita muda berprestasi nasional, yaitu Anggis Devaki. Ia hadir bersama I Wayan Balawan, seorang gitaris jazz dengan teknik gitar yang unik, yakni "touch tapping style" yang mempunyai ciri khas gitar berkepala dua, yang mengantarkan namanya masuk sebagai 100 gitaris terbaik dunia yang berasal dari Bali.
Lalu, hadir pula Trio Good Ponsel sebagai salah satu "influencer" Tiktok asal Bali yang mulai dikenal luas di Indonesia.
Keren, Bali United luncurkan seragam baru "tie dye" terinspirasi UMKM lokal
Rabu, 25 Agustus 2021 20:26 WIB