Jambi (ANTARA) - Sebanyak 1.568 kendaraan baik itu mobil bus, truk, mobil pribadi maupun sepeda motor yang diputar balikkan oleh petugas di pos penyekatan selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Kota Jambi.
Hal itu disampaikan Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol Feri Handoko di Jambi, Kamis, setelah melakukan pantuan udara dengan menggunakan helikopter polisi milik Dit Polairud bersama Dir Lantas Kombes Pol Heru Sutopo.
Selama tiga hari dilakukan penyekatan dan pengetatan PPKM level 4 oleh Pemerintah Kota Jambi selain memutar balikkan seribu lebih kendaraan juga tim di pos penyekatan telah melakukan swab sebanyak 732 orang dan hasilnya belum ada yang terkonfirmasi COVID-19 bagi para pengendara.
"Dari beberapa pos penyekatan ada sebanyak 732 orang yang di swab tidak ada yang terkonfirmasi positif corona," kata Feri Handoko.
Kemudian dari 5.000 kendaraan yang akan masuk Kota Jambi sebanyak 1.567 kendaraan yang kita putar balikkan di seluruh titik pintu masuk Kota Jambi yang mana kendaraan tersebut bukan termasuk esensial dan vertikal.
Karo Ops Polda Jambi Kombes Pol Feri Handoko mengatakan bahwa dalam pemantauan di udara terlihat situasi kondusif, aman dan terkendali di pos penyekatan jalur masuk Kota Jambi.
"Tidak terlihat antrian panjang di beberapa pos penyekatan dan pengetatan pintu masuk Kota Jambi," katanya.
Seperti terlihat di empat penyekatan utama pintu masuk Kota Jambi, yakni di kawasan Aurduri I, Simpang Rimbo, Aurduri II, Pal X tidak ada antrian yang begitu panjang. Untuk penyekatan dan pengetatan tambahan ada 21 titik di dalam Kota Jambi juga terpantau kondusif.
Kombes Pol Feri Handoko mengatakan untuk tambahan 21 titik pengetatan di Kota Jambi ini bertujuan untuk mengurangi mobilitas masyarakat yang masuk ke Kota Jambi guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Tujuan kita agar angka kasus corona di Kota Jambi ini bisa berkurang dan Alhamdulillah tidak terjadi permasalahan karena telah di sosialisasikan lebih awal," kata Kombes Pol Feri Handoko.