Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi menerapkan pelaksanaan vaksinasi menggunakan aplikasi dalam proses pendaftaran sehingga pelaksanaan vaksinasi berlangsung lebih tertib.
Suasana tertib tersebut tercipta berkat inovasi yang dicetuskan oleh Wali Kota Jambi Syarif Fasha, yang mewajibkan pendaftaran pelaksanaan vaksinasi melalui aplikasi Daftar Vaksinasi Covid-19 PKM Kota Jambi. Antusias masyarakat tampak luar biasa, karena peserta yang mendaftar melalui aplikasi telah melampaui target peserta.
Yakni 6.500 peserta dari target sebelumnya sebanyak 5.000 peserta. Walaupun demikian, pelaksanaan vaksinasi berjalan sangat tertib tanpa tercipta kerumunan dilokasi acara, karena dengan menggunakan aplikasi, secara otomatis peserta pendaftar mendapat jadwal yang diatur oleh sistem.
"Animo masyarakat Kota Jambi sangat luar biasa untuk di vaksin, ini menunjukkan kepedulian masyarakat akan kesehatan dan wabah ini makin baik. Tidak salah kiranya Kota Jambi saat ini terbaik ditingkat nasional untuk capaian vaksinasi dosis pertama yang berada diatas capaian nasional," kata Syarif Fasha.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Fasha meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat, pasca diakhirinya pengetatan PPKM Level IV di Kota Jambi. Wali Kota Fasha tampak berdialog bersama masyarakat yang divaksin, bahkan banyak diantara peserta yang memanfaatkan momen tersebut untuk berfoto bersama orang nomor satu di Kota Jambi itu
Dalam sambutannya, Wali Kota Fasha mengapresiasi antusiasme dan kesadaran masyarakat Kota Jambi yang sangat tinggi untuk divaksin.
Fasha juga menjelaskan fakta bahwa angka kematian yang terjadi di Kota Jambi, salah satu faktornya adalah karena belum tervaksinnya pasien, hingga mengakibatkan kondisi fatal hingga kematian.
"Hasil penelitian kami, mengungkapkan fakta bahwa kasus kematian atau fatality rate di Kota Jambi, turut disebabkan karena pasien tersebut belum sempat di vaksin sebelumnya. Walaupun vaksin tidak menjamin seseorang dapat terkena covid, namun vaksin Covid-19 sangat membantu mengurangi keparahan dan potensi kematian akibat Covid-19. Kami berharap dengan semakin banyaknya masyarakat di vaksin, angka kematian dapat kita tekan dan herd immunity segera tercapai," tegas Fasha.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Jambi Fasha turut pula menyampaikan bahwa Pemkot Jambi akan mensyaratkan vaksinasi sebagai prasyarat aksesibilitas kegiatan masyarakat diberbagai lokasi publik di Kota Jambi.
"Kedepan, vaksin akan menjadi persyaratan untuk semua kegiatan masyarakat. Kami telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh pengelola hotel, mal, dan sebagainya, sosialisasi kebijakan ini. Terhitung tanggal 1 Oktober mendatang, masyarakat wajib menunjukkan sertifikat vaksin, jika akan beraktivitas di berbagai lokasi publik atau melalui aplikasi pedulilindungi. Ketentuan itu berlaku, kecuali bagi masyarakat yang menurut dokter tidak boleh divaksin," beber Fasha.
Fasha juga mewacanakan pada minggu 3 atau 4 September ini, anak sekolah tingkatan SD hingga SMP akan memulai pembelajaran tatap muka, dengan persyaratan, guru dan siswa telah tervaksinasi Covid-19.
Tidak hanya itu, Fasha juga menilai, langkah penguatan tracing kontak erat kasus aktif Covid-19 juga akan terus digencarkan di Kota Jambi. Fasha menjelaskan bahwa jika ditemukan 1 kasus pasien positif, makan akan segera dilakukan tracing dan testing terhadap 15 hingga 20 orang yang menjadi kontak erat pasien tersebut. Dirinya berharap, dengan adanya penguatan langkah penanganan Covid-19 tersebut, angka kasus aktif akan dapat terus ditekan dengan baik dan cepat, sehingga terjadi perbaikan signifikan kondisi Covid-19 di Kota Jambi.
"Kami imbau kepada masyarakat, jangan euforia berlebihan, sehingga jadi lalai dan bisa memicu ledakan kasus. Cukuplah pelajaran di India, Malaysia dan tempat lain menjadi pelajaran berharga untuk kita semua. Kita harus tetap menjaga prokes, minimal jangan pernah melepas masker," pungkas Fasha.
Kegiatan Pekan Vaksinasi Covid-19 Massal Kota Jambi, juga dirangkai dengan acara penyerahan bantuan sosial dari masyarakat kepada Pemkot Jambi untuk penanganan Cocid-19 di Kota Jambi. Adalah Yayasan Kesejahteraan Sentosa dan Yayasan Budha Tsu Chi Indonesia KP Jambi, yang menyerahkan bantuan berupa APD dan obat multivitamin, yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang sedang menjalani isolasi mandiri, maupun bagi tenaga kesehatan dan relawan yang turut berjuang menangani dan merawat pasien.
Pekan Vaksinasi Covid-19 Massal Kota Jambi juga dimanfaatkan oleh Pemkot Jambi untuk menyalurkan masker gratis bagi masyarakat, yang merupakan bantuan kesekian kalinya dari Pemerintah Singapura untuk penanganan Covid-19 di Kota Jambi. Tercatat, Wali Kota Fasha sukses telah membawa beberapa kali bantuan asing, terutama dari Singapura ke Kota Jambi. Mulai dari bantuan hand sanitizer, reagent PCR, masker, dan mesin ventilator.
Angka capaian serapan vaksinasi Covid-19 menjadi target dan fokus utama yang disasar oleh Wali Kota Jambi, Syarif Fasha pasca berakhirnya pengetatan PPKM Level IV di Kota Jambi. Sepekan setelah pengetatan, Fasha gencar melaksanakan vaksinasi yang tersebar diberbagai titik lokasi vaksinasi, seperti Puskesmas, sekolah, RT hingga rumah ibadah.
Hasilnya, Kota Jambi sukses menempati posisi pertama, tertinggi di Indonesia untuk capaian dosis pertama vaksinasi Covid-19. Berdasarkan hasil rakor dengan Menko Bidang Perekonomian, Kota Jambi menjadi terbaik dengan angka 65,66 persen.
Dari data yang diperoleh dari KPC PEN, tertanggal 5 September 2021, Kota Jambi menempati urutan pertama tertinggi se-Indonesia untuk capaian vaksinasi tingkat Kabupaten Kota se-Indonesia. Dari data tersebut, Kota Jambi telah mencapai 65,66 persen untuk dosis 1, diatas standar rata-rata nasional 32,06 persen. Menyusul Kota Jambi, Kota Kupang 61,12 persen, Kota Palangkaraya 58,55 persen dan Kota Banda Aceh 58,47 persen.
Buah kerja keras semua pihak dan bantuan TNI-Polri, Polda Jambi, Korem 042/Jambi, terbukti telah sangat membantu Kota Jambi untuk mencapai hasil memuaskan tersebut, sesuai dengan target Pemkot Jambi untuk segera meraih target menjadi pilot project, daerah percontohan dengan capaian herd immunity pertama di Jambi, Sumatera bahkan di Indonesia