Jambi (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa kreatif memanfaatkan peluang dari media sosial untuk turun menjadi "freelancer" atau pekerja lepas untuk mendapatkan uang jajan tambahan pada saat masih berkuliah.
Freelancer atau pekerja lepas adalah orang yang bekerja dengan menawarkan jasanya sesuai keahlian yang dimiliki untuk digunakan oleh orang lain atau suatu instansi tanpa adanya kontrak ikatan kerja dalam jangka panjang.
Amar Reymanda salah satu mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jambi telah menjadi pekerja lepas selama tiga tahun. Sebagai pekerja lepas, Amar menawarkan keahliannya dalam mendesain pamflet dan spanduk dengan kisaran harga mulai dari Rp25.000 sampai dengan Rp300.000 sesuai dengan tingkat kesulitan yang ditawarkan.
“Selain mendesain pamflet atau spanduk biasanya saya juga mendesain poster dan mengedit video”, kata Amar.
Untuk mendesain foto Amar menggunakan perangkat lunak photoshop dan adobe premiere pro untuk mengedit video. Amar memanfaatkan sosial media instagram untuk menawarkan jasanya.
“Biasanya permintaan untuk mendesain pamflet atau mengedit video dipesan melalui akun instagram saya dan kebanyakan yang menggunakan jasa saya biasanya dari kalangan sesama mahasiswa”, ujarnya
Amar mempelajari ilmunya secara otodidak, dia mengikuti beragam tutorial desain grafis di Youtube dan sosial media.
“Saya mulai tertarik dengan desain grafis sejak SMP dan pada saat SMA saya mulai serius dengan bidang ini. Lalu saya mulai belajar secara otodidak beberapa tutorial mengedit foto dan video ataupun mendesain dengan mengikuti beberapa tutorial di YouTube”, tambahnya.
Mahasiswa kreatif manfaatkan sosial media untuk jadi "freelancer"
Selasa, 7 September 2021 21:58 WIB