Papua (ANTARA) - Kontingen Provinsi Jawa Barat melampaui target pencapaian medali emas pada cabang angkat berat Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang bergulir 11 hingga 14 Oktober 2021.
"Kami bersyukur capaian PON kali ini di Papua sudah melebih target dari Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Jabar. Ini seperti bonus untuk Jabar," kata pelatih angkat berat Jabar Usdi Permana di Jayapura, Kamis malam.
Usdi mengatakan target yang dibebankan kepada lifter Jabar adalah lima keping medali emas dari 16 kelas kejuaraan angkat berat. Jabar sukses merebut total delapan medali.
Emas pertama dipersembahkan oleh Susi Susanti yang turun di kelas 52kg putri mengumpulkan total angkatan 542,5kg (squat 207,5kg, bench press 137,5kg dan dead lift 197kg) pada Senin (11/10).
Siti Heroni menyumbang emas kedua saat turun di kelas 63kg putri dengan mengumpulkan total angkatan 580kg (squat 225kg, bench press 147,5kg dan dead lift 207,5kg) pada Selasa (12/10).
Tambahan emas ketiga didapat skuad Jabar pada Rabu (13/10), oleh lifter Aneu Veronika yang turun di kelas 72kg putri mengumpulkan total angkatan 585kg (225 squat, 175kg bench press dan 185kg dead lift).
Capaian emas keempat juga diraih Maria Magdalena di kelas 84kg putri dengan mengumpulkan total angkatan 657,5kg (squat 240kg, bench press 180kg dan dead lift 237,5kg).
Pada Kamis, lifter Fitria Martiningsih menyumbang emas kelima Jabar dengan total angkatan 677,5kg (squat 295kg, bench press 165kg dan dead lift 217,5kg).
Lifter Imam Syahrudin menjadi penyumbang emas keenam Jabar dari kelas 105kg putra dengan akumulasi angkatan 880kg (340kg squat, 250kg bench press dan 290kg dead lift).
Emas ketujuh bagi Jabar dipersembahkan oleh Lifter Asep Setiawan, Kamis malam, di kelas 120kg yang mengumpulkan total 900kg dari babak squat 360kg, bench press240kg dan dead lift 300kg.
Adalah Asep Nurdin yang menyabet emas kedelapan Jabar dari kelas +120kg dengan total angkatan 992,5kg (410kg squat, 270kg bench press dan 312kg dead lift).