Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan dunia pendidikan membutuhkan pemimpin yang transformasional.
Nadiem menambahkan momentum transisi akibat pandemi COVID-19 merupakan waktu tepat dalam mewujudkan Indonesia yang memiliki masa depan yang baik. Untuk itu, perlu mewujudkan sosok pemimpin yang transformasional dan visioner.
Nadiem menambahkan melalui Program Guru Penggerak, Kemendikbudristek mempersiapkan pemimpin yang dibutuhkan untuk memajukan sistem pendidikan Indonesia.
“Program ini tidak sama dengan program lain yang ditujukan untuk guru, karena berfokus pada pembangunan karakter guru sebagai pemimpin. Saya sudah mendengar sendiri dari peserta bagaimana program ini memiliki dampak bagi mereka. terutama dalam mengubah pola pikir dan metode pengajaran guru,” terang dia.
Nadiem menambahkan selama mengikuti pelatihan selama sembilan bulan, Guru Penggerak dilatih menjadi pemimpin transformasional, yang memahami perkembangan dunia pendidikan seiring dengan perkembangan zaman.
“Peka dengan situasi di sekitarnya dan tergerak untuk melakukan perubahan, mampu melihat tantangan sebagai kesempatan dan selalu memprioritaskan kebutuhan siswa diatas segalanya. Serta adaptif dengan perkembangan teknologi,” jelas dia.
Dengan kemampuan tersebut, lanjut dia, Guru Penggerak siap menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong transformasi pendidikan Indonesia yang lebih berkualitas, menyenangkan dan juga relevan.
Baca juga: PGP jadikan guru miliki paradigma memerdekakan anak
Baca juga: Kemendikbudristek targetkan 405.000 guru jadi Guru Penggerak pada 2024
Baca juga: Komisi X DPR minta LPTK jadi penggerak utama transformasi guru