Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo melantik Mayor Jenderal TNI Suharyanto menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Abdul menjelasnkan pelantikan Mayjen TNI Suharyanto sebagai Kepala BNPB tersebut didasarkan pada Surat Keputusan Presiden Nomor 140 P Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Sebelum dilantik menjadi Kepala BNPB, Mayor Jenderal TNI Suharyanto memangku jabatan sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya.
Karir militer pria kelahiran Cimahi, 8 September 1967, itu diawali dari Akmil (1989) kecabangan Infanteri, Sesarcabif, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad, Susdanyon, Susdandim, Sesko TNI dan Lemhanas.
Lulusan terbaik Sesko TNI 2013 itu juga pernah menjabat sebagai danton, danko, Pasi Yonif Linud 612/Modang pada 1989-1998, guru militer di Pussenif pada 1999, Pabandya Ops Sopsdam V/Brawijaya periode 2003-2004, Danyonif 516/Caraka Yudha pada 2004-2005, Danyonif 500/Raider Tahun 2005-2006, Dandim 0832/Surabaya Selatan pada 2006, Kasi Intel Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Danrem 051/Wijayakarta periode 2015-2016, Karopeg Settama BIN pada 2016-2017, Dir Kontra Separatisme Deputi III BIN periode 2017-2018, Kasdam Jaya tahun 2018-2019, Sesmilpres Kemensetneg RI periode 2019-2020, Pangdam V/Brawijaya pada 2020-2021 dan Kepala BNPB per November 2021.