Bandung (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyebut kasus asusila terhadap 12 orang santri yang dilakukan oleh terdakwa berinisial HW (36) di Bandung, Jawa Barat menjadi perhatian serius oleh Presiden Joko Widodo.
Menurutnya Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar negara hadir dan memberi tindakan tegas dan cepat kepada pelaku asusila yang telah menyebabkan para korban itu mengalami trauma.
Ia mengatakan Presiden juga meminta agar para korban yang merupakan anak-anak kebutuhan dasarnya dapat dipenuhi. karena korban yang masih di bawah umur ini menjadi tanggung jawab seluruh pihak untuk kebutuhan dasarnya.
"Intinya, Presiden memberikan perhatian yang sangat serius terhadap kasus ini karena ini sudah termasuk kejahatan yang sangat luar biasa," katanya.
Pihaknya mengaku telah bertemu dengan para korban aksi asusila tersebut. Karena, kata dia, para korban sempat mengalami trauma kembali saat kasus asusila tersebut muncul ke publik.
"Ada beberapa yang mengalami trauma kembali. Kami mohon dukungan untuk bisa mengawal kasus ini," kata Bintang Puspayoga. .
Sebelumnya, Pengadilan Negeri Bandung telah melakukan persidangan terhadap kasus asusila terhadap 12 orang santriwati yang dilakukan oleh terdakwa berinisial HW (36).
HW didakwa telah melakukan tindakan asusila terhadap 12 orang santriwati dengan pemaksaan hingga menyebabkan kehamilan. Aksinya tersebut dilakukan di sejumlah tempat yakni di dua pondok pesantrennya, dan di sejumlah penginapan seperti hotel dan apartemen.
Baca juga: KPAI: Hak pendidikan anak korban pelecehan seksual harus dipenuhi
Baca juga: Atalia Kamil tegaskan tak menutupi kasus pemerkosaan santriwati
Baca juga: Polisi ungkap kasus asusila guru pesantren di Bandung selama 4 tahun
Baca juga: Ridwan Kamil minta publik empati ke santriwati korban pemerkosaan