Jambi (ANTARA) - Wakil Wali Kota Jambi Maulana memperingatkan masyarakat Kota Jambi untuk tetap waspada meski kasus COVID-19 di Jambi mengalami penurunan.
"Meski saat ini di Kota Jambi nihil kasus COVID-19 bukan berarti COVID-19 sudah menghilang, COVID-19 masih ada dan masyarakat tetap di imbau untuk waspada dan taat terhadap protokol kesehatan," kata Maulana di Jambi, Senin.
Maulana menjelaskan mobilitas dan konektivitas masyarakat dari berbagai daerah cukup tinggi, sehingga pergerakan penularan COVID-19 masih sangat mungkin terjadi.
Sebagai langkah antisipasi maka protokol kesehatan COVID-19 harus tetap dilaksanakan secara disiplin dan percepatan vaksinasi COVID-19 harus terus dilakukan untuk meningkatkan capaian vaksinasi dengan harapan kekebalan kelompok dapat terbentuk lebih cepat.
Menurut Maulana, perlu dilakukan pantauan terhadap pergerakan arus orang, baik di Bandara, terminal dan pelabuhan.
Saat ini dalam Inmendagri nomor 2 tahun 2022 dijelaskan Kota Jambi berada dalam kategori Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level satu. Meski berada pada PPKM level satu masyarakat di minta untuk terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan.
"Kita berharap dengan kerja sama yang baik oleh semua pihak dan didukung dengan kesadaran masyarakat yang makin tumbuh untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, laju penularan dapat kita kendalikan dengan baik, sehingga pandemi ini segera dapat kita lalui," kata Maulana.
Sementara itu selama pandemi COVID-19 terjadi terdapat 9.822 orang warga Jambi yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dengan rincian 9.482 orang sudah dinyatakan sembuh dan 340 orang meninggal dunia.
Saat ini sudah tidak terdapat pasien COVID-19 di Kota Jambi yang menjalani perawatan. Kondisi tersebut diharapkan terus terjadi dan tidak lagi terdapat warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di daerah itu.*
Maulana minta warga Kota Jambi tetap waspada meski COVID-19 melandai
Senin, 10 Januari 2022 17:15 WIB