Jambi (ANTARA) - Pihak PTPN 6 mengakui ada kebocoran pada stasiun rebusan pada pabrik pengelolaan kelapa sawit yang berlokasi di Tanjung Lebar, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi pada Senin (24/1) dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut hanya mengalami kerusakan pada tempat rebusan sawit tersebut.
Musibah terjadi di stasiun rebusan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Tanjung Lebar Kecamatan Sungai Bahar, yang mana kuat dugaan disebabkan kebocoran steam yang mengakibatkan tekanan tidak normal dan merusak stasiun rebusan nomor 2, kata Sekretaris Perusahaan (Sekper) PTPN 6, Achmedi Akbar, dalam keterangan resminya yang diterima, Selasa.
Pihak PTPN memastikan tidak ada korban jiwa pada kejadian ini, saat ini tim teknis dari PTPN 6 sedang melakukan pengecekkan di lokasi kejadian.
"Saat ini, pimpinan PTPN 6 telah berkoordinasi aktif dengan aparat kepolisian dan TNI sekitar untuk mengamankan pabrik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Achmedi Akbar.
Dia juga menambahkan, saat ini pengolahan buah kelapa sawit disana dialihkan ke PKS Pinang Tinggi dan PKS Bunut yang berlokasi di Kabupaten Muara Jambi.
Pihak PTPN 6 saat ini sedang menyusun program perbaikan stasiun rebusan yang bocor tersebut untuk segera dilakukan perbaikan atau pergantian untuk bisa kembali mengolah produksi kebun sendiri dan melayani masyarakat di Kecamatan Sungai Bahar yang sebagian besar mereka adalah petani sawit.
Untuk saat ini PKS Tanjung Lebar mengalami kerusakan yaitu pada bagian struktur rebusan No 1, 2 dan 3 berikut bodi dan dudukannya serta selanjutnya pipa inlet dan outlet dan struktur atap dan seng pihak perusahaan akan mendata lebih dahulu apakah bisa diperbaiki atau harus diganti.
"Untuk sementara waktu ini aktivitas di sana akan terganggu sampai ada perbaikan dan bisa kembali difungsikan PKS-nya," kata Achmedi Akbar.