Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa Arab Saudi akan membuka pelaksanaan ibadah haji bagi jamaah luar negeri, termasuk Indonesia pada penyelenggaraan haji 1443 Hijriah atau 2022 Masehi.
Kabar itu disampaikan Yaqut saat menggelar pertemuan dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah di Jeddah, Arab Saudi, Minggu.
Dalam pertemuan itu, Yaqut juga menyinggung masalah kuota haji. Ia berharap Indonesia bisa mendapatkan kuota yang ideal seiring dengan banyaknya jamaah yang sudah menunggu dan rindu ke Tanah Suci.
Ia menegaskan bahwa Indonesia sudah siap untuk memberangkatkan calon jamaah haji dan yang paling penting Arab Saudi memberikan kepastian soal kuota.
"Saya sampaikan bahwa mungkin kuota haji tahun ini belum normal karena pandemi, namun saya berharap Indonesia dapat alokasi ideal," kata dia.
Sementara itu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah mengatakan Pemerintah Arab Saudi akan membuka kesempatan jamaah luar Saudi untuk beribadah haji tahun ini. Apalagi saat ini jamaah umrah dari berbagai negara juga sudah berdatangan dan pelaksanaan berjalan lancar.
Adapun terkait kuota, Tawfiq belum bisa memastikan sebab keputusan bukan dari Kementerian Haji dan Umrah saja. Proses pengambilan keputusan tentang kuota harus melibatkan instansi terkait lainnya di Kerajaan Arab Saudi.
Menurutnya, jumlah kuota tidak akan sama seperti sebelum pandemi. Namun, Arab Saudi tahun ini siap menerima jamaah haji luar negeri dan persiapan terus dilakukan.
Baca juga: Amphuri yakin pemberangkatan jamaah haji bisa terlaksana tahun ini
Baca juga: Komisi VIII targetkan biaya haji bisa diputuskan pada 11 April
Baca juga: Wamenag: 3.900 muslim sudah ke Tanah Suci untuk umrah