Labuan Bajo (ANTARA) - Rumah BUMN Ende di Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur mendorong 55 UMKM untuk melakukan pengembangan menuju digital ekonomi ekosistem.
"Rumah BUMN ini binaan PLN yang mana menjadi wadah bagi UMKM menuju digital ekonomi ekosistem melalui pembinaan UMKM dan milenial," kata Pengelola Rumah BUMN Ende Albert Say ketika dihubungi ANTARA dari Labuan Bajo, Sabtu.
Guna melakukan pengembangan UMKM menuju ekosistem digital ekonomi, Rumah BUMN melakukan berbagai pembinaan dan pelatihan bagi UMKM binaan PLN tersebut.
Beberapa pelatihan pernah digelar, diantaranya pelatihan sertifikasi BPOM, manajemen produksi dan tenun ikat, membangun pola pikir kewirausahaan bagi milenial, webinar tentang kemasan produk UMKM, serta strategi pemasaran digital. Pengembangan UMKM tersebut, kata dia, tak lain untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap berbagai produk yang dikeluarkan UMKM.
Untuk melakukan pengembangan itu, Rumah BUMN Ende menjalankan empat peran yang disingkat 4G.
"Kami membina UMKM mulai dari Go Modern atau registrasi UMKM, lalu Go Digital atau menggunakan sosial media, berikutnya Go Online atau penggunaan market place, dan terakhir Go Global atau siap ekspor," ujarnya.
Ia mengemukakan bahwa Rumah BUMN Ende menerima segala produk UMKM, baik UMKM pemula maupun UMKM yang telah berkembang. Beberapa produk UMKM yang tertata rapi pada etalase diantaranya makanan, minuman, keripik, kerajinan tangan, tenunan, dan produk turunan kriya.
Pemasaran produk, lanjutnya, dilakukan secara langsung di Rumah BUMN Ende yang berlokasi di Kantor PLN UP3 Flores Bagian Barat di Jalan El Tari Kota Ende. Selain itu, mereka juga memasarkan produk melalui sosial media.
Guna menjaring lebih banyak pelanggan, Rumah BUMN Ende berkolaborasi dengan berbagai pihak baik pemerintah daerah maupun instansi lain. Sekiranya Rumah BUMN Ende hadir untuk terus mengembangkan UMKM melalui pemasaran produk ke semua sektor.
"Kami kolaborasi dengan pemerintah daerah dan komunitas yang ada di Kota Ende untuk terus mengembangkan UMKM di sini," kata Albert.
Sementara itu salah seorang pengunjung Oris Goti mengaku kehadiran Rumah BUMN Ende membantu dia ketika harus mencari oleh-oleh bagi kerabatnya. Selain itu, harga yang ditawarkan oleh UMKM dalam Rumah BUMN Ende sangat terjangkau. Dia pun nyaman untuk berbelanja produk UMKM di Rumah BUMN Ende.
Tak hanya menyediakan produk UMKM, Rumah BUMN Ende juga menjadi co-working space sehingga nyaman dijadikan tempat untuk bekerja, berdiskusi, termasuk berselancar di dunia maya.
"Membeli produk di Rumah BUMN Ende sama artinya membantu UMKM di Ende ini untuk terus maju dan mengembangkan diri," ucap Oris.
Rumah BUMN Ende fasilitasi 55 UMKM di Ende menuju digital ekonomi
Sabtu, 26 Maret 2022 21:41 WIB