Jambi (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) menggelar kegiatan perempuan teladan optimis dan Produktif (TOP) dengam tema 'Viralkan Perdamaian dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme',Kamis (7/4).
Ketua FKPT Provinsi Jambi, Dr Asad Isma mengatakan perempuan memiliki penting dalam keluarga dan kehidupan masyarakat. Sehingga sangat penting memberikan literasi bagi perempuan.
"Terutama di era internet saat ini. Media sosial sering dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok terorisme untuk menyebarkan paham mereka,"katanya dalam sambutan.
Ia juga menyampaikan soalnya sikap intoleransi yang semakin sering ditemukan. Dirinya berharap kegiatan ini bisa menambah literasi perempuan di Jambi.
Sementara itu , guru besar dari Unja, Prof Elita Rahmi menyampaikan soal persoalan intoleransi ini sudah serius. Menurutnya sikap toleransi bisa dimulai dari keluarga sendiri.
"Perempuan adalah guru pertama, jika melakukan pelanggaran, dia menjadi pelaku dan penyerta dalam pelanggaran itu sendiri. Dengan mengajak anak. Ketika diajak suami menjadi penyerta," katanya.
Kemudian dari narasumber dari BNPT Maira Himadhani, menyampaikan soal transformasi paham radikal di kalangan perempuan dan strategi kebijakan BNPT dalam penanggulangan terorisme.
Selanjutnya, ada Peneliti dan pengajar tetap Universitas Indonesia Milla Viredyasari yang menjadi narasumber nasional dengan tema leadership perempuan dan kecakapan digital. Mila memberikan tips dalam mencegah penipuan online dengan membeberkan modus penipuan seperti aman berbelanja di online, tidak terjerat invetasi bodong hingga tidak menjadi korban pinjaman online ilegal.
Mila juga menyampaikan perlu cerdas bermedia sosial. Misalnya dengan membuat postingan yang sehat dan sopan.