Jambi (ANTARA) - Universitas Jambi (Unja) bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) siap memperkuat upaya pencegahan masuknya paham radikal di lingkungan perguruan tinggi dengan menjalankan program Kampus Kebangsaan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unja Fauzi Syam dalam keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Minggu, mengatakan bahwa Unja telah menerima kunjungan Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris untuk membahas program Kampus Kebangsaan.
"Hal itu sebagai upaya pencegahan pengaruh paham radikal di perguruan tinggi sehingga pengetahuan dan wawasan mahasiswa bertambah," katanya.
Baca juga: Unja-APHI perkuat pengetahuan mahasiswa tentang pencegahan karhutla
Pihaknya menyambut baik program Kampus Kebangsaan dan akan mengagendakan berbagai kegiatan untuk bersinergi dengan BNPT, seperti kuliah umum, orasi ilmiah saat wisuda, dan kegiatan kemahasiswaan lainnya.
“Kami siap bersinergi dengan BNPT untuk bersama-sama menguatkan wawasan kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila bagi mahasiswa Unja,” katanya.
Dengan penguatan nilai-nilai Pancasila dan toleransi, kata dia, diharapkan akan memperkuat kemampuan mahasiswa dan dosen untuk menangkal masuknya paham radikal melalui lingkungan kampus.
Sebelumnya kegiatan dalam rangka pencegahan paham radikal di Unja telah dilakukan melalui kolaborasi dengan beberapa pihak.
Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris mengatakan BNPT siap menjalankan berbagai kegiatan wawasan kebangsaan yang bisa dilakukan di perguruan tinggi.
"BNPT punya program Kampus Kebangsaan dan hal ini bisa disinergikan dengan berbagai kegiatan mahasiswa di Unja," kata dia.
Kegiatan Kampus Kebangsaan itu meliputi penerapan nilai-nilai Pancasila, menjaga toleransi, menghindari kegiatan kekerasan, menjaga nilai-nilai kebangsaan.