Jambi (ANTARA) - Wali Kota Jambi Syarif Fasha bersama sang istri Yuliana Fasha melenggang bak peragawan-peragawati di atas "catwalk" menggenakan setelan wastra Batik Jambi 'Semayo' Wali Kota Jambi dua periode itu tampak apik dan serasi peragakan Batik Jambi dan Jerumat di ajang IFW 2022.
Diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta (16/4), Batik Jambi kembali ditampilkan di ajang Indonesia Fashion Week (IFW). Didukung penuh oleh Bank Indonesia Perwakilan Jambi dan APPMI (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia), di tahun 2022 ini, perancang busana Jambi, Edyfa tampil apik berkolaborasi dengan Rumah Batik Alfath, IKM Kota Jambi yang bergerak di bidang fashion Batik Jambi. Turut hadir dalam gelaran tersebut Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jambi, Suti Masniari Nasution dan Ketua APPMI Jambi Winda Rahman.
Semayo sendiri berarti satu jiwa dalam Bahasa Jambi. Semayo adalah doa anak negeri Jambi untuk menyatukan perbedaan, nilai kesetiaan, serta semangat perjuangan. Pada ajang IFW 2022, Edyfa merancang Semayo dengan memadukan batik tulis Jambi Alfath yang menggunakan pewarnaan alam, dengan Jerumat (kain kontemporer terbaru Kota Jambi).
Ditangan dingin Edyfa, Batik Semayo melebur jadi satu kekuatan yang indah, antara Batik Jambi dan kain jerumat, dimana motif Angso Duo di eksplor lebih besar agar memperlihatkan identitas batik Kota Jambi dan dipadukan dengan jerumat Batanghari (melambangkan sejarah dan identitas Jambi) dan jerumat Lipan (melambangkan kesetiaan).
Ini kali ketiganya, Batik Jambi berjaya di ajang fesyen bergengsi di Indonesia dan internasional tersebut, setelah sebelumnya tahun 2018 dan 2019 Batik Jambi juga ditampilkan oleh Fasha bersama sang istri di ajang IFW. Hal tersebut berkat kesungguhan Ketua Dekranasda Kota Jambi, Yuliana Fasha dalam membangun dan menaikkan kelas Batik Jambi dalam ajang fesyen nasional.
Tampilnya Wali Kota Jambi itu bukan tanpa alasan. Dirinya ingin mendukung bangkitnya fesyen Jambi di kancah nasional dan internasional.
"Kali ini, untuk ketiga kalinya Batik Jambi kembali melenggang di ajang Indonesia Fashion Week, yang merupakan pergelaran fashion show terbesar se-Asia Tenggara. Ini adalah wujud dukungan kami sebagai kepala daerah untuk bangkitnya industri fesyen di Jambi. Selain untuk perkuat identitas fesyen lokal, melalui IFW kita ingin orbitkan Batik Jambi secara luas bahkan internasional," ungkap Fasha seusai pergelaran IFW.
Selain itu Fasha juga mengapresiasi berbagai pihak yang turut mendukung bangkitnya fesyen Jambi merambah di level internasional.
"Tampilnya Batik Jambi di ajang ini adalah buah kerja keras berbagai pihak. Dekranasda Kota Jambi, banyak disupport oleh Ibu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jambi dan APPMI Jambi. Semua berkomitmen untuk mengangkat batik Jambi ke level yang lebih tinggi dan membuat pelaku IKM Kota Jambi naik kelas. Terima kasih untuk semua dukungan ini dan kami Pemkot Jambi akan terus mendukung desainer dan UMKM fesyen Jambi," pungkas Fasha.
Di bawah binaan Yuliana Fasha, Batik Jambi saat ini telah mendunia. Selain melenggang di ajang nasional, seperti Indonesia Fashion Week, Jakarta Fashion Week, Palembang Fashion Week, Batik Jambi juga telah tampil di ajang London Fashion Week pada tahun 2018 lalu.
Tidak hanya itu, Dekranasda Kota Jambi selama di bawah kepemimpinan Hj. Yuliana Fasha juga telah mengalami banyak lompatan besar. Dirinya dinilai sukses membawa misi Dekranasda ke level yang lebih tinggi. Berbagai kemajuan dan prestasi membanggakan telah mampu diraih oleh istri Wali Kota Jambi, yang juga seorang akademisi itu.
Contohnya adalah semangat menumbuh kembangkan potensi ekonomi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan Industri kreatifpun, tak luput dari perhatian yang besar dari Ketua Dekranasda Kota Jambi itu. Hal tersebut tampak diwujudkan dirinya dengan secara rutin setiap tahun menggelar Bazar Expo IKM yang selalu dikolaborasikan dengan fashion show busana desainer lokal dan nasional di Kota Jambi.
Naik kelasnya IKM dan Batik Jambi adalah salah satu buah kerja keras dan strategi Yuliana Fasha selama ini. Yuliana terbilang aktif menggerakkan pelaku IKM agar bangkit, kompetitif dan berdaya saing. Para pelaku IKM pun dihimpun dirinya dalam wadah organisasi ASBAJA (Asosiasi Pengusaha Batik Jambi), maupun (Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia)
Tidak berhenti disitu, kemampuan para pelaku IKM pun ditingkatkan dengan memagangkan mereka di berbagai daerah sentra wastra, maupun rutin menggelar berbagai pelatihan yang dikerjasamakan dengan Kementerian Perindustrian RI.
Standar mutu pun tak luput dari perhatian Yuliana Fasha. Bersama Disperindag Kota Jambi, Dekranasda telah melaksanakan kerjasama dengan Bank Indonesia untuk pengembangan cluster batik di Kota Jambi selama 3 tahun dan juga kerjasama dengan Pertamina untuk pengembangan kualitas perajin Batik Jambi.
Dukung penuh IKM Jambi, Fasha melenggang di Indonesia Fashion Week
Minggu, 17 April 2022 23:47 WIB