Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pertumbuhan desa wisata adalah simbol dari kebangkitan perekonomian Indonesia.
Sandiaga Uno menganggap desa wisata menjadi salah satu alternatif destinasi wisata alam yang menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan dengan ciri khas produk lokal maupun atraksi daerah masing-masing.
Hal tersebut, menurut dia, sejalan dengan data dari Grab Indonesia bahwa kunjungan wisatawan ke desa wisata pada masa pandemi COVID-19 meningkat hingga 30 persen.
Ia memandang perlu peningkatan pariwisata yang berkualitas guna menumbuhkan kepercayaan para pelancong.
Dalam meraih pariwisata yang berkualitas, kata dia, dibutuhkan pariwisata berbasis sapta pesona, CHSE (cleanliness, health, safety, and environment sustainability), dan pelayanan prima.
"Ini adalah fondasi bagaimana sebuah desa atau daerah bisa meningkatkan quality tourism-nya. Saya berkali-kali berkunjung ke Samosir dan merasakan bahwa Samosir memiliki keindahan alam. Maka, ini harus dilengkapi lebih prima lagi," ungkap Menparekraf.
Pelaksana Tugas (Plt.) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Fransiscus Xaverius Teguh mengatakan bahwa program sosialisasi sadar wisata ditujukan guna memicu pengelola desa wisata kian siap meningkatkan kualitas pariwisata serta menjaga kepercayaan wisatawan.
"Desa wisata kita mampu menawarkan pengalaman yang holistik. Ini pasti bisa diperoleh bilamana desa wisata mampu mempertahankan kearifan lokal, nilai budaya, dan sekaligus memperkuat model pelayanan kita," kata dia.
Baca juga: Sandi: Jepang mitra strategis Indonesia dalam fase pemulihan parekraf
Baca juga: Desa wisata dan upaya melahirkan "local champion"