Badung, Bali (ANTARA) - Badung, Bali (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan Pemerintah Indonesia telah mendorong upaya membangun ketangguhan bangsa melalui pemulihan sektor sosial-ekonomi dari pandemi COVID-19, sejalan dengan tema pada Global Platform for Disaster Risk Reduction atau GPDRR 2022.
“Salah satunya, kita melakukan vaksinasi COVID-19. Hingga 23 Mei 2022 vaksinasi telah mencapai 61,38 persen populasi atau setara dengan 165 juta orang,” katanya keterangan tertulis yang diterima di Badung, Provinsi Bali, Kamis.
Pada pertemuan bilateral bersama Presiden Majelis Umum PBB Abdulla Shahid di BNDCC Bali, Rabu (25/5), Muhadjir juga mengemukakan Indonesia juga aktif membangun kerja sama internasional, di mana salah satunya bersama negara-negara anggota WHO mendorong penguatan Preparedness and Response System melalui Pandemic Treaty.
Muhadjir mengatakan dalam menghadapi potensi ancaman dan kerentanan pandemi global di masa mendatang, Indonesia berkomitmen membangun ketahanan kesehatan (health resiliencies) untuk menciptakan populasi sehat yang mampu secara kolektif mencegah dan menghadapi krisis tanpa meninggalkan siapapun.
“Indonesia berkomitmen besar terhadap pemberdayaan perempuan serta kesetaraan gender sebagai bagian dari penghormatan terhadap hak asasi manusia berdasarkan prinsip keadilan, kesetaraan dan kemanusiaan,” katanya.
Hingga tahun 2021, 10 dari 100 perempuan berusia 15 tahun ke atas di Indonesia berhasil meraih ijazah perguruan tinggi.
Adapun peran Majelis Umum PBB sangat penting dalam memperkuat resolusi pada Hak Asasi Manusia dan dukungan Kemanusiaan secara global, khususnya dalam mendorong upaya pemulihan COVID-19 untuk memastikan masyarakat global aman melalui Pandemic Treaty.
“Pemerintah Indonesia terbuka untuk peluang kolaborasi global untuk pengurangan risiko bencana, pemulihan dari COVID-19, serta program dalam pemberdayaan perempuan dan pemuda,” kata Muhadjir Effendy.
Sementara itu Presiden Majelis Umum PBB Abdulla Shahid mengatakan pemulihan dari pandemi adalah prioritas pertama dan utama bagi PBB.
“Tujuan kami adalah untuk mencapai vaksinasi universal, sebagai satu-satunya jeda kami dari COVID-19 karena tidak ada yang aman sampai semua orang aman,” katanya.
Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi Pemerintah Indonesia yang sudah tanggap terhadap bencana terutama COVID-19.
“Saya terkesan dengan upaya Indonesia dalam menghadapi pandemi dan pentingnya pemerataan vaksin sebagai solusi akhir untuk mengakhiri pandemi. Ini terbukti dengan tingginya persentase dari total populasi Indonesia yang sekarang sudah divaksinasi lengkap,” katanya.
Diselenggarakannya GPDRR ke-7 di Bali, menurut dia, merupakan bukti komitmen dan kepemimpinan Indonesia dalam isu pengurangan risiko bencana.
“Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada Bapak Muhadjir, sebagai Ketua Panitia Nasional GPDRR, atas persiapan dan pengaturan pertemuan yang sangat baik. Saya yakin bahwa di bawah bimbingan anda yang mampu, GPDRR akan menghasilkan hasil yang sukses,” demikian Abdulla Shahid .
Baca juga: Menko PMK: GPDRR di Bali ajang memperkenalkan pariwisata Indonesia
Baca juga: Indonesia jadi tuan rumah GDRR 2022 di Bali
Baca juga: Satgas: 44,4 juta warga Indonesia sudah dapat vaksin booster COVID-19