Jambi (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Jambi mengupayakan pencegahan stunting melalui peningkatan sosialisasi kepada masyarakat bersama seluruh pihak mengingat angka prevelensi stunting di daerah itu masih cukup tinggi.
"Angka stunting Jambi saat ini 24 persen, upaya yang kita lakukan yakni pola sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah stunting," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Dokter Fery Kusnadi di Jambi, Kamis.
Minimnya pengetahuan masyarakat terhadap stunting menyebabkan angka stunting di Jambi masih cukup tinggi. Maka dari itu masyarakat harus memahami bagaimana stunting bisa terjadi. Melalui pola sosialisasi dan edukasi diharapkan masyarakat dapat lebih memahami bagaimana caranya agar anak-anak tidak terserang stunting dan bagaimana caranya mempersiapkan diri dan anak agar tidak terserang stunting.
Ferry Kusnadi menjelaskan banyak cara yang bisa dilakukan untuk terhindar dari stunting. Mulai dari persiapan calon ibu yang akan mengandung, persiapan anak saat di dalam kandungan, saat kelahiran anak hingga anak berusia dua tahun bahkan pemeriksaan kesehatan dilakukan hingga anak berusia 12 tahun.
Maka penting edukasi kepada calon ibu dan ayah sebelum memasuki masa perkawinan hingga persiapan kehamilan agar anak-anak dapat terhindar dari stunting.
"Pernikahan usia dini juga bisa menyebabkan anak-anak yang lahir terkena stunting karena tidak adanya pengetahuan serta secara psikologi dan anatomi calon ibu belum siap," kata Dokter Fery Kusnadi.
Sementara dari sebelas kabupaten dan kota di Provinsi Jambi angka prevelensi stunting tertinggi yakni di Kabupaten Muaro Jambi sebesar 27,2 persen. Kemudian di Kabupaten Kerinci 26,7 persen, Tebo 26,2 persen,Kabupaten Tanjab Timur 25,6 persen, Kota Sungai Penuh 25 persen dan Kabupaten Batang Hari 24,5 persen.
Selanjutnya di Kabupaten Bungo 22,9 persen, di Sarolangun 21,4 persen, di Tanjab Barat 19,8 persen, Merangin 19,7 persen dan kota Jambi 17,4 persen.
"Sesuai dengan target nasional pada 2024 kita targetkan angka stunting di Jambi yakni 14 persen," kata Dokter Fery.
Dinkes Provinsi Jambi tingkatkan sosialisasi pemcegahan stunting
Kamis, 23 Juni 2022 16:07 WIB