Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi meluncurkan program Sekolah Siaga Kependudukan tingkat SD dan SMP yang akan memberikan pendidikan kependudukan bagi siswa agar terbentuk generasi berencana.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (DPPKB) Kota Jambi Irawati Sukandar di Jambi, Jumat, menyebutkan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) memiliki pojok kependudukan sebagai salah satu sumber belajar peserta didik sebagai upaya pembentukan generasi berencana.
Menurut dia, latar belakang lahirnya SSK juga tidak terlepas dari program generasi berencana (Genre) yang sudah terlebih dahulu digulirkan. Terlebih selama ini sekolah dianggap satu-satunya agen perubahan secara formal di Indonesia.
"Tidak dipungkiri masih cukup tinggi pasangan yang menikah pada usia muda, inilah yang mau kita edukasi dengan kehadiran SSK," katanya.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan SSK merupakan sekolah yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam beberapa mata pelajaran sebagai pengayaan materi pembelajaran.
"Hal itu untuk memberikan edukasi kependudukan sejak usia dini meliputi tentang seks bebas, pernikahan dini, alat reproduksi, narkoba dan lainnya," katanya.
Melalui program SSK ini, kata dia, menjadi bagian dalam mempersiapkan generasi yang berkualitas mengingat adanya dampak negatif yang tercipta dari tingginya angka pertumbuhan penduduk.
"Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif yang terjadi adalah dengan memberikan pendidikan kependudukan pada generasi mudanya," katanya pada pencanangan program SSK yang berpusat di SMPN 1 Kota Jambi.
Wali Kota menyebutkan, sasaran utama SSK adalah siswa di sekolah agar generasi muda ini menyadari persoalan yang akan dihadapi di masa yang akan datang.
"Pendidikan kependudukan dapat membentuk mereka menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas yang memiliki pengetahuan, pemahaman dan kesadaran serta sikap dan perilaku yang berwawasan kependudukan," ungkap Wali Kota.
Sampai akhir tahun 2022 ini, Pemerintah Kota Jambi menargetkan minimal 24 sekolah di Kota Jambi untuk program SSK.