Jambi (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi menyerahkan 10 ribu bibit cabai merah kepada Korem 042/ Gapu sebagai tindak lanjut pengendalian inflasi dan ketersediaan pangan Provinsi Jambi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution, di Jambi, Selasa (30/8) mengatakan, pengendalian inflasi terus dilakukan kerjasama dengan unsur yang ada di Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk dapat menciptakan kestabilan harga khususnya pangan.
"Total sudah puluhan ribu ribu bibit cabai diberikan Bank Indonesia Perwakilan Jambi kepada berbagai pihak secara berkala," katanya.
Suti menjelaskan, Bank Indonesia terus melihat kebutuhan masyarakat akan cabai merah. Sehingga ke depan masih akan memberikan bantuan bibit cabai merah ke beberapa stakeholders termasuk masyarakat untuk dapat berkontribusi pada pengendalian inflasi di Jambi
"Untuk itu tentunya dalam melakukan hal ini harus kolaborasi, sinergi dan koordinasi dengan berbagai pihak agar apa yang dilakukan hari ini dapat menopang kebutuhan masyarakat," jelasnya.
Pemberian bibit cabai ini, kata Suti, masih menjadi bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dilakukan BI Jambi. Sebelumnya Bank Indonesia Perwakilan Jambi juga telah memberikan bibit cabai merah kepada Kelompok Wanita Tani Sumber Jaya Tangkit Baru Jambi, dan SMK PP Negeri.
Dia berharap penanaman tidak hanya dilakukan sekali secara bersamaan. Namun idealnya dilakukan dalam kurun waktu yang berbeda sehingga dapat menjaga suplai komoditi cabai.
"Saya harap tanam nya jangan bersamaan, harus bergantian agar kita juga bisa jaga suplai barangnya karena ada terus stoknya," jelasnya.
Suti juga mengajak ibu rumah tangga agar dapat membantu dalam pengendalian inflasi dengan cara yang sederhana yakni menanam cabai di rumah untuk digunakan memenuhi kebutuhan rumah tangga.
"Jadi kalau di rumah ada tanaman cabai ibu-ibu tidak perlu cari-cari cabai ke pasar, manfaatkan yang di rumah sehingga itu juga bisa bantu kendalikan harga pangan," katanya menambahkan.
Danrem 042/Gapu, Brigjen TNI Supriono mengatakan, penanaman bibit cabai ini adalah aksi konkret yang dilakukan untuk pengendalian inflasi.
"Kita tahu cabai merah penyumbang inflasi terbesar, karena itu ini adalah upaya secara konkrit untuk menghasilkan cabai merah dalam beberapa bulan ke depan sehingga kita dapat menstabilkan harga cabai dengan ketersediaan barang," kata Danrem.
Danrem juga menghimbau kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan lahan dengan menanam cabai. Selain itu, dia menegaskan akan menginstruksikan seluruh Kodim untuk ikut membantu dan bekerjasama dalam pengendalian inflasi di Jambi ini.
"Saya harap tiga bulan lagi kita disini bisa panen, ini harus ditanam , dirawat dengan baik sehingga beberapa bulan lagi kita bisa panen," terangnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia Perwakilan Jambi yang terus melakukan aksi nyata kepedulian pada Provinsi Jambi dalam hal pengendalian inflasi.
"Kita berharap satu komoditas ini paling tidak menahan laju inflasi," kata Sekda.
Sekda menjelaskan, saat ini Provinsi Jambi sudah mengalokasikan 80 ribu hektar lahan untuk ditanami cabai yang terdapat di empat kabupaten. Gerakan ini diharapkan dapat meminimalisir melesat nya inflasi di Jambi.