Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia memberikan bantuan modal usaha bagi delapan mahasiswa Universitas Jambi (Unja) pemilik produk 'BonEel' yakni UMKM yang bergerak di bidang kuliner dengan produk utama abon belut.
Tak tanggung-tanggung, Bahlil memberikan bantuan modal kepada UMKM BonEel sebesar Rp25 juta.
"Saya kasih modal Rp25 juta tambahan modal produksi," katanya kepada Valen salah satu founder 'BonEel' saat memberikan kuliah umum di Unja, Rabu.
Selain memberikan bantuan modal usaha, Bahlil juga memesan produk abon belut milik delapan mahasiswa ini senilai Rp10 juta. Rencananya produk abon belut ini akan dibawa ke Jakarta untuk dibantu promosi di Kantor Kementerian Investasi.
"Nanti saya bawa ke Kantor Kementerian Investasi, biar banyak yang coba di sana, produk kamu jika pemasaran bagus bisa go internasional," katanya menambahkan.
Dalam kesempatan tersebut, ia menyarankan kepada mahasiswa pemilik usaha abon belut ini untuk terus mengembangkan produk abon belut ini dan berinovasi.
"Menjadi pengusaha harus ada intuisi, perencanaan," jelasnya.
Ia juga meyakinkan mahasiswa untuk tidak malu memulai menjadi entrepreneur.
"Mulai lah dari yang kecil, dari bawah ke atas kalau usahanya jatuh harus bangun lagi," katanya meyakinkan.
Upaya pemerintah untuk meningkatkan jumlah pengusaha didukung dengan kehadiran beragam start up yang memudahkan untuk semua aktifitas berbisnis.
" Akses usaha milenial makin mudah, dimana-mana bisa menjalankan usaha, nggak perlu toko lagi kayak zaman dulu," terangnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri Investasi bantu modal pengusaha abon belut di Jambi