Jambi (ANTARA) - 1. Fyodor Dostoevsky
Dostoevsky adalah seorang novelis, penulis cerita pendek, penulis esai, dan jurnalis Rusia.
Karya sastra Dostoevsky mengeksplorasi kondisi manusia dalam suasana politik, sosial, dan spiritual Rusia pada abad ke-19 dan terlibat dengan berbagai tema filosofis dan agama.
Banyak kritikus sastra menilai dirinya sebagai salah satu novelis terbesar diantara semua sastrawan dunia karena banyak dari karyanya yang dianggap mahakarya yang sangat berpengaruh.
Dostoevsky lahir di Moskow pada tahun 1821, ia masuk ke dunia sastra pada usia dini melalui dongeng, legenda dan melalui buku-buku penulis Rusia dan asing.
Tulisan-tulisannya dibaca secara luas baik di dalam dan di luar negara asalnya Rusia dan mempengaruhi sejumlah besar penulis Rusia pada kemudian hari seperti Aleksandr Solzhenitsyn dan Anton Chekhov, filsuf Friedrich Nietzsche dan Jean-Paul Sartre, dan munculnya Eksistensialisme dan Freudianisme .
Buku-bukunya telah diterjemahkan ke lebih dari 170 bahasa dan dibuat ke dalam bentuk film.
Lima karya terbaik Fyodor Dostoevsky diantaranya adalah Crime and Punishment, The Brothers Karamazov, The Idiot, Demons, dan Notes from the Underground.
2. Leo Tolstoy
Tolstoy menerima nominasi untuk Hadiah Nobel dalam Sastra setiap tahun dari tahun 1902 hingga 1906 dan untuk Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1901, 1902, dan 1909.
Tolstoy dianggap sebagai salah satu raksasa sastra Rusia dengan karya-karya yang ditulisnya seperti novel War and Peace, Anna Karenina, Hadji Murad dan The Death of Ivan Ilyich.
Karya-karya Tolstoy yang paling awal, novel biografi Childhood, Boyhood, and Youth (1852–1856) yang menceritakan tentang putra seorang tuan tanah yang kaya dan realisasinya yang lambat tentang jurang pemisah antara dirinya dan para petaninya.
Buku terbaik karya Tolstoy adalah Anna Karenina (1887), War and Peace (1869), The Kreutzer Sonata (1889), The Death of Ivan Ilyich (1886), Sevastopol Sketches (1855), Resurrection (1899), The Cossacks (1863), A Confession (1882), The Kingdom of God Is Within You (1894), dan What I Believe (1885).
3. Alexander Pushkin
Pushkin adalah seorang penyair, penulis naskah drama, dan novelis Rusia dari era Romantisme.
Dia dianggap oleh banyak orang sebagai penyair Rusia terbesar dalam sejarah dan pendiri sastra Rusia modern.
Pushkin dilahirkan dengan darah bangsawan Rusia di Moskow.
Ia menerbitkan puisi pertamanya pada usia 15 tahun dan secara luas diakui oleh lembaga sastra pada saat ia lulus dari Tsarskoye Selo Lyceum.
Setelah lulus dari Lycée, Pushkin membacakan puisi kontroversialnya " Ode to Liberty ", salah satu dari beberapa yang menyebabkan dia diasingkan oleh Tsar Alexander I.
Pushkin terluka parah dalam duel dengan kekasih istrinya dan suami saudara perempuannya Georges-Charles de Heeckeren d'Anthès, seorang perwira Perancis yang bertugas di Resimen Penjaga Chevalier.
Novel terbaik Pushkin yakni Eugene Onegin, Dubrovsky, The Queen of Spades, The Captain’s Daughter, Boris Godunov, Little Tragedies, dan The Belkin Tales.
4. Nikolai Gogol
Gogol adalah seorang novelis, penulis cerita pendek dan dramawan Rusia.
Banyak penulis dan kritikus yang telah mengakui pengaruh besar Gogol pada sastra Rusia dan dunia.
Pengaruh Gogol diakui oleh Mikhail Bulgakov, Fyodor Dostoevsky , Rynosuke Akutagawa, Mikhail Saltykov-Shchedrin, Flannery O'Connor, Franz Kafka dan lain-lain.
Ciri khas tulisan Gogol adalah visinya yang 'impresionis' tentang realitas dan manusia.
Karya-karya terbaik Nikolai Gogol diantaranya adalah novel “Taras Bulba” (1835) dan “Marriage” (1842), untuk cerita pendek ada "Diary of a Madman", "The Tale of How Ivan Ivanovich Quarreled with Ivan Nikiforovich", "The Portrait" dan "The Carriage".
5. Anton Chekhov
Chekhov adalah seorang penulis naskah drama dan cerita pendek Rusia yang juga dianggap sebagai salah satu penulis terbesar sepanjang masa.
Karirnya sebagai penulis drama menghasilkan empat karya klasik dan cerpen-cerpennya sangat dihargai oleh para penulis dan kritikus.
Bersamaan dengan Henrik Ibsen dan August Strindberg, Chekhov sering disebut sebagai salah satu dari tiga tokoh dalam kelahiran awal modernisme dalam teater.
Chekhov pada awalnya menulis cerita untuk mendapatkan uang, tetapi ketika ambisi artistiknya tumbuh, ia menulis dengan tujuan yang lebih mulia.
Tulisan terbaik Chekhov diantaranya adalah Seagull, Paman Vanya, Three Sisters, dan Cherry Orchard.
6. Anna Akhmatova
Anna Akhmatova adalah salah satu penyair Rusia yang paling berpengaruh pada abad ke-20.
Dia terpilih untuk Hadiah Nobel pada tahun 1965 dan menerima nominasi terbanyak kedua untuk penghargaan pada tahun berikutnya.
Karya Akhmatova terdiri dari puisi lirik pendek hingga lirik terstruktur yang rumit, seperti Requiem (1935–40), sebuah mahakarya tragisnya tentang teror Stalinis.
Gaya penulisannya yang dicirikan oleh perihal ekonomi dan pengendalian emosi dibuat sangat orisinal dan khas bagi orang-orang sezamannya.
Penulis perempuan terkemuka yang bertalenta dan berbakat mendapatkan ruang baru dalam literatur Rusia.
Tulisannya dapat dikatakan terbagi dalam dua periode, yakni karya awal (1912 – 1925) dan karya selanjutnya (dari sekitar tahun 1936 hingga kematiannya).
Suami pertama Akhmatova, Nikolay Gumilyov, dieksekusi oleh polisi rahasia Soviet dan putranya Lev Gumilyov serta suami keduanya, Nikolay Punin menghabiskan waktu bertahun-tahun di Gulag, hingga akhirnya Punin meninggal.
Karya puisi Anna Akhmatova diantaranya adalah “I Wrung My Hands…” – 1911, “Why Is This Age Worse…?” – 1919, “I Am Not One of Those Who Left the Land…” – 1922, Lot’s Wife – 1922-1924, The Last Toast – 1934, Dante – 1936, Cleopatra – 1940, Requiem – 1935-1940 with “Instead of a Preface” from 1957, dan The Return – 1944. (Dari berbagai sumber)