Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali, akan mewakili kepedulian Indonesia terhadap isu-isu lingkungan ketika mengundang para pemimpin negara menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November.
"Saya tadi masuk di sini betul-betul surprised bahwa sudah disiapkan, sudah diubah, ada juga nursery yang produksinya enam juga bibit," kata Presiden di sela-sela kunjungan di Bali, Kamis.
Presiden menegaskan keyakinannya bahwa Tahura Ngurah Rai akan bisa menjadi titik utama dalam mencerminkan kepedulian Indonesia terhadap isu-isu lingkungan.
"Concern kita terhadap lingkungan, concern kita terhadap penghutanan kembali, baik mangrove maupun tropical rainforest. Sehingga, para pemimpin yang kita undang ke sini bisa melihat secara langsung," tambahnya.
Tahura Ngurah Rai merupakan salah satu titik yang dikunjungi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerjanya meninjau progres persiapan fisik untuk penyelenggaraan KTT G20.
"Saya melihat semuanya hampir sudah siap, alhamdulillah. Kita harapkan nanti di pelaksanaan KTT juga berlangsung baik dan lancar," kata Jokowi.
Kunjungan kerja Presiden di Bali meninjau persiapan fisik KTT G20 merupakan tindak lanjut dari rapat internal yang dipimpinnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/10).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan rapat tersebut membahas pula persiapan dari segi substansi.
"Indonesia berharap keseluruhan hasil dari pembahasan itu bisa sederhana dan dirangkum dalam 34 paragraf dan ini sudah mulai dipersiapkan," kata Airlangga.
Indonesia mengusung tiga isu prioritas dalam Presidensi G20, yakni arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan, dengan tema utama Recover Together Recover Stronger.