Jambi (ANTARA) - BKKBN Provinsi Jambi menggelar Pertemuan Diskusi Panel Manajemen Kasus Stunting Tingkat Provinsi dan Diseminasi Hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) Tahun 2022.
Kegiatan yang digelar di Hotel Aston Jambi 26-27 Desember tersebut dihadiri Gubernur Jambi, Deputi Bidang KBKR BKKBN pusat, Direktur Pelaporan dan Statistik BKKBN Pusat, Kapolda Jambi, Danrem 042/Gapu, Kepala Dinas OPD KB kabupaten/kota se-Provinsi Jambi, Kepala Dinas Kesehatan se-Provinsi Jambi, mitra kerja BKKBN dari lintas sektor dan organisasi profesi dan tim pakar dari perwakilan tim audit kasus stunting kabupaten/kota se-Provinsi Jambi serta Tim Satgas Stunting Provinsi Jambi.
Kepala BKKBN Provinsi Jambi, Munawar Ibrahim mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan mengevaluasi program manajemen percepatan penurunan stunting di Provinsi Jambi serta mendiseminasikan hasil pemuktahiran Pendataan Keluarga (PK) tahun 2022.
Salam kegiatan yang diikuti 142 orang peserta itu, Munawar Ibrahim berharap peran aktif peserta agar bisa sharing dan berdiskusi dalam rangka percepatan penurunan stunting di Provinsi Jambi, serta dapat memanfaatkan hasil pemuktahiran PK tahun 2022 dalam menyusun kebijakan, program dan kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat
"Kami berharap pertemuan ini memberikan sumbangsih terhadap pencapaian target penurunan angka prevalensi stunting di Provinsi Jambi," kata Munawar Ibrahim.
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris mengapresiasi terlaksananya kegiatan itu sebagai perwujudan dukungan komitmen baik dari internal BKKBN maupun pemangku kebijakan dan mitra kerja, terkait program pembangunan keluarga kependudukan
dan keluarga berencana (Bangga Kencana), serta komitmen dalam memberi solusi atas berbagai permasalahan kependudukan, khususnya dalam percepatan penurunan stunting di Provinsi Jambi.
"Saya berharap upaya penurunan stunting melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah daerah, akademisi, organisasi profesi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan dengan sinkronisasi dan sinergisitas dengan cara menghadirkan kegiatan-kegiatan yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan masyarakat, misalnya
sanitasi/kebersihan lingkungan, perbaikan gizi, serta pola pengasuhan anak," kata Haris.
"Saya juga mengharapkan seluruh stakeholder dapat mengambil perannya untuk meningkatkan kerja sama melalui berbagai strategi kebijakan yang tepat sasaran dalam mendukung Program Bangga Kencana, khususnya dalam percepatan penurunan stunting di Provinsi Jambi, guna mewujudkan SDM yang berkualitas," kata Haris menambahkan.***