Jambi (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi minta kepada seluruh daerah kabupaten dan kota setempat untuk mewaspadai kejadian siklus empat tahunan dari akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Plh BPBD Provinsi Jambi Dody Chandra, di Jambi, Kamis, mengatakan belajar dari tahun sebelumnya untuk kasus kebakaran hutan dan lahan terbesar terjadi setiap empat tahun sekali, sehingga ini perlu diwaspadai agar pencegahan bisa dilakukan dengan baik.
BPBD Provinsi Jambi saat ini sudah menyurati kabupaten kota untuk mewaspadai kebakaran hutan sejak dini sesuai dengan pasalnya pada 2023 ini diprediksi ada peningkatan cuaca panas di Provinsi Jambi.
"Kita segera berkirim surat ke kabupaten dan kota untuk melakukan antisipasi karhutla, sehingga tahun ini kebakaran hutan tidak meluas seperti 2019 dan 2015 silam," katanya.
Peringatan dini antisipasi karhutla tersebut, dilakukan di delapan kabupaten, seperti Kabupaten Muarojambi, Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur kemudian Batang Hari, Tebo, Bungo dan Kabupaten Sarolangun.
Dody juga menjelaskan, surat antisipasi karhutla tersebut akan dikirim ke kabupaten Kota setelah surat tersebut sudah diteken oleh Gubernur Jambi Al Haris dan saat ini telah membuat surat itu untuk diajukan ke gubernur agar ditanda tangani.