Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo diagendakan untuk meninjau gladi pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN dalam rangkaian kunjungan kerja hari kedua di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin.
Menurut Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, Presiden menghadiri gladi tersebut untuk memastikan kesiapan prosesi penyambutan para kepala negara peserta KTT ke-42 ASEAN.
"Presiden ingin memastikan seluruh persiapan sesuai dengan yang kita harapkan. Begitu hadir kemarin langsung meninjau kesiapan bandara, kemudian tadi pagi melakukan gladi bersih di Hotel Meruorah bagaimana penyambutan kepala negara," kata Usman di Media Center KTT ke-42 ASEAN, Hotel Bintang Flores, Senin.
Seturut keterangan Biro Pers, Media, dan Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi juga dijadwalkan meninjau gladi sesi foto tiap pemimpin ASEAN dengan Presiden Jokowi hingga gladi foto bersama.
Kemudian, Presiden dijadwalkan menyambangi Komodo Ballroom di Meruorah Convention Center untuk meninjau tempat acara puncak KTT ke-42 ASEAN sebelum meninjau tempat jamuan santap siang para pemimpin ASEAN.
Agenda hari kedua ditutup dengan peninjauan gladi jamuan santap malam para pemimpin ASEAN yang akan digelar di Ayana Komodo Waecicu Beach.
Sedangkan Ibu Negara Iriana Jokowi diagendakan melakukan peninjauan gladi acara para pendamping pemimpin ASEAN.
Sementara itu, Dirjen IKP Kemenkominfo Usman Kansong menambahkan bahwa Presiden juga dijadwalkan meninjau lokasi Media Center KTT ke-42 ASEAN di Hotel Bintang Flores pada Senin siang.
Rangkaian KTT ASEAN dijadwalkan berlangsung pada 9 hingga 11 Mei 2023 dengan jadwal pertemuan utama diagendakan pada 10 dan 11 Mei.
Sebelumnya, saat baru mendarat di Bandara Komodo, Minggu (7/5), Presiden menekankan bahwa Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 mengusung prinsip kolaborasi dan kerja sama.
"Prinsip Indonesia di Keketuaan ASEAN adalah kolaborasi dan kerja sama dengan siapa pun. Yang kami inginkan, ASEAN itu terbuka, bekerja sama dengan negara mana pun," ujar Jokowi.