Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo memastikan pembangunan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara berjalan lancar sesuai dengan linimasa waktu yang direncanakan.
"Saya datang ke pabriknya Pak Nyoman Nuarta untuk memastikan bahwa pembangunan IKN, utamanya Istana Kepresidenan, itu berjalan sesuai dengan waktu sehingga saya cek di sini semuanya, insyaallah berjalan dengan baik sesuai dengan waktu yang sudah kita targetkan," kata Jokowi dikutip dari keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta.
Selama peninjauan, Presiden melihat langsung proses pembuatan Ornamen Bilah Garuda Istana Kepresidenan IKN Nusantara.
Presiden menyimak proses pengelasan, laser, hingga pewarnaan ornamen yang berbahan dasar logam kuningan tersebut.
"Supaya nanti bisa sesuai dengan lapangan," kata Jokowi.
Ketika ditanya apakah kunjungan kali ini bakal dilanjutkan dengan menyambangi lokasi IKN Nusantara dalam waktu dekat, Presiden mengaku dia belum menyusun rencana tersebut.
Kendati demikian, Kepala Negara memastikan bahwa dirinya selalu memperoleh laporan rutin dan mutakhir mengenai perkembangan pembangunan IKN Nusantara dari jajarannya yang meninjau langsung di lapangan.
"Ya mungkin sebelum Oktober 2023, tapi menteri kan setiap hari ke sana, Kepala IKN juga di sana yang selalu melaporkan kepada saya," ujar Jokowi.
Presiden menyambangi NuArt Sculture Park didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sebelumnya, Presiden Jokowi dalam beberapa kesempatan menyatakan keyakinannya bahwa Istana Kepresidenan di IKN Nusantara siap digunakan untuk menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemerdekaan RI pada Agustus 2024.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono pada 1 Juni 2023 menyatakan pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara sudah mencapai 29 persen untuk persiapan Upacara HUT Ke-79 RI pada 2024.
"Sekarang progresnya sudah sekitar 29 persen. Kami targetkan beberapa bangunan nanti selesai Juli 2024 sehingga Agustus bisa dipakai upacara," kata Basuki saat ditemui seusai Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, pada 1 Juni 2023.