Jambi (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi menggelar Semarak Ekonomi Syariah Jambi (Serambi) 2023 sebagai upaya pengembangan ekonomi syariah.
"Terdapat tiga pilar yang menjadi tujuan utama Serambi 2023, yaitu penguatan ekosistem halal, penguatan keuangan syariah dan penguatan penerapan halal lifestyle," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi Hermanto di Jambi, Senin.
Kegiatan Serambi 2023 yang dilaksanakan di Jambi Town Square (Jamtos) pada 16-19 Juli 2023 menggandeng puluhan UMKM dan pelaku ekonomi syariah lainnya.
Hermanto menjelaskan, untuk penguatan ekosistem halal, BI berupaya menghadirkan UMKM serta lembaga lainnya yang terlibat dalam ekosistem ekonomi syariah seperti industri keuangan syariah, Baznas dan Kantor Wilayah Kementerian Agama, serta asosiasi syariah.
Baca juga: BI Jambi dorong ekosistem keuangan digital lewat Gentala Arasi 2023
Selanjutnya, dari sisi penguatan keuangan syariah, melalui sinergi dengan OJK, BI turut menghadirkan 23 Industri Jasa Keuangan (IJK) yang memiliki produk dan layanan keuangan syariah.
Kemudian, pada sisi penguatan penerapan halal lifestyle, terdapat upaya untuk optimalisasi produk halal food dan halal fashion, serta penguatan rantai nilai halal yang dilakukan secara end-to-end untuk menghasilkan produk syariah berkualitas.
Pelaksanaan Serambi 2023 ini juga bertujuan untuk menyemarakkan tahun baru Muharram yang menghadirkan kearifan lokal berupa pawal obor, dengan titik mulai dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi menuju Jamtos.
Acara ini juga akan menampilkan fashion show hasil karya putra dan putri daerah dengan konsep halal fashion. Selain itu, akan ada talkshow, lomba, dan pada puncak acara mendatangkan Kotak Band.
Dalam pembukaan Serambi 2023 juga diserahkan pembiayaan perbankan syariah kepada pelaku UMKM. Selain itu, juga dilakukan penyerahan sertifikasi halal kepada UMKM.
Sementara itu, Plh Asisten Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Provinsi Jambi Johansyah mengatakan bahwa Jambi memiliki potensi yang besar untuk pengembangan industri halal didukung dengan populasi umat muslim hingga 98 persen, 300 lebih pondok pesantren dan madrasah serta 4.000 lebih masjid.
Ia berharap kolaborasi pemda dan BI mampu mewujudkan kawasan halal di daerah tersebut.
Baca juga: BI Jambi dukung penguatan produksi pertanian cegah dampak El Nino
Baca juga: BI minta UMKM bidik pasar milenial dengan sarana pembayaran digital
Baca juga: Jumlah pengguna QRIS di Jambi lebih dari 327 ribu