Jambi (ANTARA) - Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi telah memasang panel surya di dua sekolah menengah atas yang ada di daerah tersebut sebagai langkah mempercepat penggunaan energi terbarukan.
"Namun untuk penggunaannya baru SMA Negeri 2 Kota Jambi, yang satu lagi baru dipasang belum digunakan," kata dia.
Penggunaan panel surya di SMA Negeri 2 Kota Jambi tersebut baru digunakan sejak sebulan lalu. Bantuan panel surya dari pemerintah untuk kedua sekolah itu masing-masing berkapasitas 10 kWp (kilo Watt peak).
Sementara itu, penggunaan panel surya di SMA Negeri 5 Kota Jambi masih menunggu izin dari PLN.
Adapun anggaran untuk pemasangan panel surya di masing-masing sekolah tersebut berkisar Rp300 jutaan.
Pandu menjelaskan bahwa panel surya yang dipasang tersebut menggunakan sistem on grid (penyimpanan listrik yang dihasilkan panel surya). Sistem ini masih tetap menggunakan pembangkit listrik dari PLN.
Tujuan utama penggunaan panel surya di sekolah ini, kata dia, untuk menghemat biaya listrik. Hal itu, terlihat dari berkurangnya biaya listrik yang dibayarkan sekolah pada bulan pertama pemakaian.
Selanjutnya pada 2023 ini terdapat beberapa titik lokasi yang sudah diusulkan Kementerian ESDM terkait penggunaan panel surya diantaranya SMA Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti, SMA Negeri 12 Kota Jambi, SMA Negeri 10 Kota Jambi.
Kepala SMA Negeri 2 Kota Jambi, Nirma Erika menjelaskan pada pembayaran listrik bulan lalu, sekolah bisa menghemat hingga Rp400 ribu.
"Itu sejak sebulan lalu kami pakai pembangkit listrik tenaga surya di sekolah," katanya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jambi menargetkan penggunaan energi baru terbarukan di daerah tersebut bisa mencapai 24 persen pada 2025. Hingga saat ini bauran energi terbarukan di Jambi mencapai 15 persen.