Jambi (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto memimpin rapat paripurna DPRD Provinsi Jambi dalam rangka mengikuti pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia dalam rangka HUT ke 78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Rabu (16/8).
Pada kesempatan ini, Edi Purwanto turut didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Burhanudin Mahir, Pinto Jayanegara dan sejumlah anggota DPRD Provinsi Jambi.
Hadir pada kesempatan ini, Gubernur Jambi Al Haris, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, Ketua Pengadilan Tinggi Jambi,m Nugroho Setiadji, Kapolda Jambi Irjen. Pol. Rusdi Hartono dan Danrem 042-Gapu, Brigjen TNI Supriono.
Hadir juga Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi Elan Suherlan, Kepala BINDA Brigjen. Pol. Drs. Irawan David Syah, Kepala BNN Brigjen Pol Wisnu Handoko dan sejumlah unsur Forkopimda di lingkup pemerintahan Provinsi Jambi.
Terhadap apa yang disampaikan oleh Presiden RI, Joko Widodo dalam pidatonya, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto menyebut bahwa Joko Widodo mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadi negara yang beretika dan menjunjung tinggi budaya Indonesia yang ramah dan lemah lembut.
"Pak Presiden mengajak kita semua untuk berdisplin, pernyataan-pernyataan yang menjadikan polarisasi terhadap bangsa kita, harus kita hindari. Secara personal Pak Presiden tidak masalah di hujat, tetapi secara etika, bangsa Indonesia tidak harus seperti itu," katanya.
Lebih lanjut disampaikan Edi Purwanto bahwa dalam Pidato Presiden, juga menyampaikan terkait dengan modal paling besar ke depan bangsa Indonesia untuk maju adalah berbicara soal persatuan dan kesatuan.
"Bagaimana kita bisa berkolaborasi, bagaimana kita bisa bersinergi dengan komponen bangsa. Komponen bangsa ini menjadi sebuah kekuatan besar bahwa negara kita didirikan dengan tetesan darah, keringat dan air mata," sebutnya.
Pada kesempatan ini juga disampaikan oleh Edi Purwanto bahwa bagaimana ke depan bangsa Indonesia dapat memanfaatkan sumber daya alam dan dikelola dengan baik. Pembangunan berkelanjutan harus dilakukan untuk terus menjadikan bangsa Indonesia yang terus maju.
"Bagaimana para pemimpin negeri kita mulai dari Bung Karno, pak Harto, BJ Habibi, Gusdur, Ibu Mega, Pak SBY, kemudian pak Jokowi, pasti punya cita-cita pembangunan bangsa. Ke depan harus kita lanjutkan, siapa pun Presidennya, kita harus bergandengan tangan untuk Indonesia yang lebih baik," katanya menambahkan.***