Jambi (ANTARA) - Bank Jambi mencatat penyaluran kredit dan pembiayaan kepada nasabah terealisasi mencapai Rp9,34 triliun hingga triwulan II 2023.
"Kredit pembiayaan tetap tumbuh positif di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi dan politik global," kata Plt. Direktur Utama Bank Jambi Khairul Suhairi di Jambi, Kamis.
Realisasi ini diketahui masih di bawah target triwulan II 2023 yaitu sebesar Rp9,49 triliun. Tapi, secara keseluruhan kredit dan pembiayaan tumbuh sebesar 3,65 persen year on year dan tumbuh 1,57 persen dibandingkan posisi Desember 2022.
Khairul mengatakan perlu dilakukan langkah konkrit agar target penyaluran kredit dan pembiayaan dapat tercapai hingga akhir 2023.
Untuk itu, kata dia, optimalisasi database dan deepening nasabah eksisting juga harus dilakukan. Terutama untuk nasabah yang memasuki masa pensiun.
Disamping itu, perusahaan juga mencari potensi cluster bisnis baru, menjalankan program promo, kemungkinan pricing, serta penguatan infrastruktur kredit dengan tetap memperhatikan faktor resiko dan dampak terhadap kinerja keuangan keseluruhan.
Jika dilihat dari sarapan penyaluran, kredit konsumtif masih lebih besar pangsa kreditnya dibandingkan kredit produktif.
"Karena memang bisnis kita awalnya kesana, tapi sekarang kami sudah mulai sedikit demi sedikit lakukan perambahan ke produktif. Itu yang kami dorong," katanya menambahkan.
Adapun besaran realisasi penyaluran kredit investasi di Bank Jambi mencapai Rp900,49 miliar, kredit modal kerja mencapai Rp272,28 miliar dan kredit konsumsi mencapai Rp7,31 triliun. Sehingga total dana penyaluran kredit Bank Jambi hingga triwulan II 2023 mencapai Rp8,41 triliun.
Sementara itu, untuk pembiayaan total tersalurkan mencapai Rp849,6 miliar, dengan rincian pembiayaan investasi sebesar Rp214,3 miliar, pembiayaan modal kerja sebesar Rp3,4 miliar dan pembiayaan konsumtif sebesar Rp631,84 miliar.
Bank Jambi salurkan kredit dan pembiayaan hingga Rp9,3 triliun
Jumat, 29 September 2023 8:44 WIB