Jambi (ANTARA) - PetroChina International Jabung Ltd., Selasa (3/10) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 12 rumah sakit di Provinsi Jambi demi meningkatkan kualitas pelayanan medis bagi para pekerja Wilayah Kerja Jabung.
Penandatanganan PKS dengan RSUD Ahmad Ripin, RS Arafah, RS Baiturrahim, RS Bhayangkara Jambi, RS dr. Bratanata, RSUD KH Daud Arif, RS Mitra, RSUD Nurdin Hamzah, RSUD Raden Mattaher, RS Rapha Theresia, RS St. Theresia dan RS Siloam Jambi disaksikan oleh Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani dan Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Safe’i.
Dalam sambutannya, HSSE Dept. Manager Alvin Reginald menyampaikan PetroChina sangat membutuhkan dukungan dari seluruh pihak, termasuk penyedia layanan kesehatan, dalam kegiatan hulu migas di Jabung.
“Bagi kami, memastikan kesehatan dan keselamatan seluruh pekerja adalah nilai utama perusahaan. Kami menyambut baik perjanjian kerja sama antara PetroChina Jabung dengan 12 rumah sakit di Jambi,” kata Alvin menegaskan.
Melalui kerja sama ini, PetroChina berharap pelayanan medis untuk para pekerja Jabung, termasuk untuk rawat jalan, rawat inap, cek kesehatan tahunan dan masalah kegawatdaruratan tidak terkendala masalah administrasi.
"Penanganan medis yang tepat waktu, atau dalam istilah medis disebut dengan golden period mendapat perhatian khusus dalam perjanjian kerja sama ini. Penanganan menyeluruh tidak hanya terkait tindakan, tapi juga perlindungan informasi medis pasien,” kata Alvin menambahkan.
Kerja sama ini juga menjadi jembatan bagi PetroChina Jabung untuk terus meningkatkan relasi yang baik dengan para pemangku kepentingan PCJL di sekitar Wilayah Kerja Jabung.
“Keberhasilan aktivitas hulu migas di Wilayah Kerja Jabung adalah kesuksesan pembangunan daerah yang harus kita dukung bersama,” kata Alvin.
Sementara itu Kepala Departemen Formalitas SKK Migas Sumbagsel Safeí, menyampaikan terima kasihnya kepada pihak pemerintah Provinsi Jambi dan jajaran RSUD Provinsi serta Kabupaten Kota yang juga telah membantu pekerja hulu migas dalam memperoleh pelayanan kesehatan sehingga membantu kelancaran operasional hulu migas di daerah.
“Sebagai industri dengan risiko tinggi, kami meletakkan health, safety dan environment (HSE) sebagai prioritas utama. Kami menyadari besarnya resiko yang dihadapi pekerja hulu migas sehingga memerlukan penanganan kesehatan yang cepat dan tepat," ujarnya.
“Melihat hal ini Kami perlu menjalin kerjasama dengan RSUD Provinsi Jambi serta beberapa RSUD di Kabupaten dalam menunjang kelancaran operasional hulu migas. Semoga dengan kerjasama ini, kita bisa saling mendukung serta bersinergi termasuk dalam penanganan keadaan darurat dan cek kesehatan pekerja secara berkala,” tegasnya.
Safei juga menyampaikan bahwa sebagai industri yang beroperasi di daerah memang sudah semestinya SKK Migas dan KKKS untuk memberikan efek berganda kepada daerah termasuk memaksimalkan kerja sama dan pemanfaatan fasilitas pemerintah daerah.***