Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi (Pemkot), Provinsi Jambi, siap menggelar operasi pasar guna menyikapi kenaikan harga pangan terutama komoditas cabai dan beras di wilayahnya.
Sekretaris Daerah Kota Jambi A Ridwan di Jambi, Senin, mengatakan menyikapi lonjakan harga sejumlah kebutuhan pokok, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Jambi melakukan rakor teknis bersama sejumlah OPD di lingkungan Pemkot Jambi.
Ia menyebutkan kebijakan yang diambil Pemkot Jambi adalah operasi pasar pada harga-harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan.
"Tentunya, operasi pasar ini juga berbarengan dengan momen Natal dan Tahun Baru," kata dia.
Berdasarkan pantauan harga bahan pangan di Pasar Angso Duo Kota Jambi, harga cabai mulai dari Rp75 ribu per kilogram hingga Rp95 ribu per kilogram, sedangkan cabai rawit mencapai Rp65 ribu per kilogram.
Selain itu, ia memastikan peninjauan lapangan terus dilakukan oleh TPID Kota Jambi guna memastikan harga komoditas terutama cabai dan beras di pasar terkendali.
"Intervensi harga beras langsung juga didukung oleh Perum Bulog dengan menggelar pasar murah komoditas beras secara rutin di sejumlah lokasi di wilayah Kota Jambi," katanya.
Ridwan menyebutkan Pemkot Jambi telah melaksanakan 11 langkah konkret sebagai upaya penanganan dan stabilisasi laju inflasi di Kota Jambi.
Ke-11 langkah konkret tersebut di antaranya sidak dan pemantauan secara berkelanjutan pada komoditas konsumsi masyarakat di berbagai pasar, ritel, dan pergudangan.
Kemudian, aktif mengadakan bantuan sosial dan program pengentasan miskin ekstrem, pengadaan bantuan berusaha bagi pelaku UMKM, subsidi BBM bagi angkutan umum, operasi rutin atau intervensi operasi pasar bersama Bulog Jambi, dan melaksanakan gerakan "Payo Menanam Cabai" dan bawang yang melibatkan masyarakat.
Kabag Perekonomian Setda Kota Jambi Hendra Saputra menyebutkan inflasi di Kota Jambi masih dipengaruhi kondisi harga cabai dan beras yang mengalami kenaikan.
"Untuk itu, dalam waktu dekat, kita sidak pasar, melakukan intervensi dan menjajaki kerja sama dengan daerah penghasil seperti Sumsel, OKU, OKI, Lubuk Linggau maupun Curup," kata dia.
Hendra menerangkan bahwa ke-11 langkah konkret upaya penanganan dan stabilisasi laju inflasi di Kota Jambi cukup membawa dampak positif di Kota Jambi selama kurun waktu setahun terakhir.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi dalam rilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Oktober 2023, mencatat Kota Jambi mengalami inflasi month to month (mtm) sebesar 0,50 persen.
Dengan IHK sebesar 117,43, inflasi year on year (yoy) sebesar 2,44 persen. Masih di bawah tingkat inflasi nasional sebesar 2,56 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) sebesar 2,20 persen.