Jambi (ANTARA) - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, menyebutkan setidaknya sekitar 77 orang anak di daerahnya terindikasi stunting.
“Setelah mendata, Tim Satgas stunting bersama TPPS tingkat kecamatan mendampingi tim perwakilan BKKBN Jambi turun langsung dan mengecek ke salah satu keluarga anak stunting yang berada di kawasan Kantor Camat Jelutung, Kota Jambi,” kata Wakil Ketua TPPS Kecamatan Jelutung, Fahrudin, Sabtu.
Dia mengatakan selama ini pihaknya selalu melakukan monitoring dan mendata keluarga anak stunting serta ibu hamil yang berada di kawasan Jelutung dan jika ada yang terindikasi menderita stunting maka pihaknya akan segera turun dan mengecek hal itu.
Berdasarkan data yang mereka miliki setidaknya ada 77 orang anak di kawasan tersebut yang terindikasi menderita stunting.
"Tadi kita sama-sama turun ke rumah salah satu keluarga anak stunting untuk melihat progres perkembangan dan pertumbuhan anak tersebut dan Alhamdulillah, anak ini sudah cukup lumayan perkembangannya," kata Fahrudin.
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Putut Riyatno yang juga ikut melihat langsung keluarga anak stunting ini langsung memberikan perhatian lebih dan diharapkan kerja sama dengan lintas sektor yang ada membuat kinerja menurunkan angka stunting ini menjadi tugas bersama.
Selain itu dalam menurunkan angka stunting ini berbagai upaya dan kegiatan telah dilakukan oleh pihaknya dengan harapan target penurunan stunting hingga akhir 2024 bisa tercapai sebesar 12 persen.
"Salah satu upaya yang dikira sangat efektif saat ini dilakukan yaitu melalui Bapak/bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan anak. Anak stunting biasanya ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya.*