Jakarta (ANTARA) - Hari Raya Idul Fitri 2024 tinggal menghitung hari. Gema takbir pun segera berkumandang dari berbagai penjuru. Silaturahmi bersama keluarga dan handai tolan di kampung halaman tentu menjadi momen yang selalu dinanti.
Keamanan dan keselamatan masyarakat yang merayakan Idul Fitri 1445 H/2024 menjadi prioritas Polri untuk mengawal penyelenggaraan mudik dan balik, agar aman serta lancar.
Sukses mengawal arus mudik dan balik Lebaran 2023 menjadi pengalaman Polri untuk menyiapkan arus mudik dan balik 2024.
Kesiapan itu jauh-jauh hari dilakukan, mulai dari rapat koordinasi lintas sektor antara Korps Lalu Lintas (Korlantas Polri) bersama kementerian terkait pada 5 Maret 2024. Setiap pemangku kepentingan terkait memaparkan kesiapannya dalam mensukseskan penyelenggaraan mudik-balik Lebaran.
Kemudian dilanjutkan dengan tactical floor game (TFG) kesiapan pengelolaan lalu lintas mudik-balik Lebaran 2024, dengan sejumlah polda yang menjadi tujuan mudik untuk memaparkan strateginya.
Hasil studi Kementerian Perhubungan pada tahun 2024 ini diperkirakan ada 193,6 juta orang melakukan perjalanan mudik dan balik, angka ini meningkat sekitar 52 persen dibanding tahun sebelumnya, 123 juta orang.
Jika dilihat asal pemudik, lima daerah tertinggi berasal dari Jawa Timur yakni hampir 31,3 juta, Jabodetabek 28,43 juta orang, Jawa Tengah 26,11 juta, Jawa Barat 22,79 juta orang, dan Sumatera Utara 10,67 juta orang.
Sedangkan daerah tujuan pemudik yang paling besar mengarah ke Jawa Tengah diperkirakan 61,6 juta orang, Jawa Timur 37,6 juta, Jawa Barat 32,1 juta, DIY 11,7 juta orang, dan DKI Jakarta 6,4 juta jiwa.
Kesiapan Polri dalam mengamankan penyelenggaraan mudik-balik Lebaran dimantapkan dalam rapat koordinasi lintas sektor dalam rangka kesiapan Operasi Ketupat 2024 digelar awal pekan ini.
Rakor dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, turut serta hadir Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Direktur Pertamina Nicke Widyawati, Kepala BMKG Dwikora Karnawati, Kepala Bapanas Arief Prasetyo, kemudian dari Basarnas, BNPB, dan lainnya.
“Operasi Ketupat merupakan program melayani warga yang mudik dan balik Lebaran dan akan dilaksanakan 13 hari, mulai 4 April sampai dengan 16 April, yang sebelumnya dimulai dengan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD),” kata Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Operasi Ketupat 2024
Pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 melibatkan personel sebanyak 155.165 orang, terdiri atas 76.192 dibantu oleh TNI sebanyak 67.955 personel, ditambah personel lainnya dari instansi terkait, seperti dinas perhubungan dan kesehatan, serta sukarelawan.
Pemerintah menyiapkan 5.784 pos pelayanan (posyan), pos pengamanan (pospam), dan pos terpadu, dengan rincian 3.772 posyan 1.532 pospam, dan 480 pes terpadu.
Personel-personel ini akan disebar melakukan pengamanan di 68.611 lokasi di seluruh Indonesia, yakni terminal sebanyak 1.054 lokasi, pelabuhan sebanyak 792 lokasi, bandara sebanyak 317 lokasi, stasiun kereta api sebanyak 414 lokasi, pasar atau pusat perbelanjaan sebanyak 4.398 lokasi, dan objek wisata sebanyak 5.165 lokasi.
Untuk memastikan kesiapan personel serta sarana dan prasaran dalam melaksanakan Operasi Ketupat 2024, akan digelar apel gelar pasukan H-1 sebelum operasi dimulai.
Dalam operasi ini, Korlantas Polri menjadi sektor terdepan yang mengawal pelaksanaan Operasi Ketupat.
Menjelang Operasi Ketupat, dilaksanakan Latpraops Operasi Ketupat di Bareskrim Polri, Kamis (28/3) dipimpin oleh Korlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan, dihadiri Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Pol. Verdianto Iskandar Bitticaca.
Kakorlantas mengingatkan personel yang akan ditugaskan ke lapangan jangan terjebak dengan tugas-tugas rutin Operasi Ketupat yang merupakan agenda tahunan.
Personel Polri yang terlibat dalam tugas, selain mengatur kelancaran arus lalu lintas, juga wajib responsif terhadap kendala yang dihadapi masyarakat, termasuk menciptakan rasa aman bagi 193,6 juta jiwa yang melakukan mudik dan balik Lebaran.
"Jangan sampai nanti kita hanya fokus pada hal-hal rutin. Tugas kita juga mengamankan rumah-rumah kosong, rumah yang ditinggal pemudik. Juga tugas kita untuk mengamankan masyarakat yang berwisata,” kata Aan.
Rekayasa lalu lintas
Pemerintah memperkirakan puncak arus mudik terbagi dalam beberapa hari, mulai dari tanggal 5, 6, 7, dan 8 April. Adapun puncak arus balik terjadi pada 13 sampai dengan 16 April 2024.
Korlantas Polri mencatat saat ini sudah terjadi peningkatan arus di sejumlah ruas jalan tol menjelang arus mudik Lebaran, khususnya untuk kendaraan angkutan barang.
Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian PUPR, yang disaksikan Jasa Marga, bahwa salah satu rekayasa lalu lintas guna mencegah terjadinya kemacetan arus mudik-balik Lebaran adalah pembatasan operasional angkutan barang untuk kendaraan sumbu tiga ke atas di ruas jalan tol dan nontol.
Pembatasan untuk ruas tol berlaku mulai dari tanggal 5 April pukul 09.00 WIB sampai dengan 16 April pukul 08.00 WIB, sedangkan ruas nontol pada 5 April pukul 09.00 WIB sampai dengan 16 April pukul 09.00 WIB.
Meski angkutan barang dibatasi, Polri memastikan limitasi itu tidak berlaku untuk kendaraan pengangkut bahan pangan, BBM, dan logistik penting lainnya.
Tidak hanya membatasi kendaraan sumbu tiga ke atas, rekayasa lalu lintas guna mengurasi kepadatan arus juga disiapkan, menggunakan sistem contraflow (lawan arah), sistem one way (satu arah) dan ganjil-genap sebagai langkah terakhir, bila dua cara bertindak tadi belum mampu menurunkan VCR (volume, capacity, ratio) atau kinerja jalan/lalu lintas belum maksimal.
Jadwal contraflow dan one way
Korlantas Polri merilis jadwal berlaku confraflow dan one way pada arus mudik dan balik di ruas jalan tol mulai dari KM 0 Japek sampai dengan KM 414 Kalikangkung, Semarang.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama pelaksanaan penerapan one way pada arus mudik:
- Pada 5 April 2024 pukul 14.00 sampai dengan 7 April 2024 pukul 24.00 WIB: Km 72 Tol Cipali sampa dengan Km 414 Tol Semarang-Batang;
- Pada 8 April 2024 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB: Km 72 Tol Cipali sampai dengan km 414 Tol Semarang-Batang;
- Pada 9 April 2024 sampai dengan pukul 24.00 WIB: Km 72 Tol Cipali sampai dengan Km 414 Tol Semarang-Batang;
- Dari ruas Tol Cisumdawu yang akan menuju arah Cikampek atau Jakarta keluar dari Gate Tol Cimalaka dan Gate Tol Cisumdawu Jaya.
Pelaksanaan penerapan One Way pada arus balik:
- Pada 12 April 2024 pukul 14.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB: Km 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan Km 72 Cipali;
- Pada 13 April 2024 pukul 08.00 sampai dengan pukul 24.00 WIB: Km 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan Km 72 Tol Cipali;
- Pada 14 April 2024 pukul 14.00 WIB sampai dengan 16 April 2024 pukul 08.00 WIB: KM 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan Km 72 Tol Cipali;
- Dari ruas Tol Cisumdawu yang akan menuju arah Cikampek/Jakarta keluar dari Gate Tol Cimalaka dan Gate Toll Cisumdawu Jaya.
Pelaksanaan penerapan contra flow pada arus mudik sesuai dengan Surat Keputusan Bersama:
- Pada 5 April 2024 pukul 14.00 sampai dengan 11 April 2024 pukul 24.00 WIB: Km 36 Ruas Tol Jakarta Cikampek sampai dengan Km 72 Tol Cipali.
Pelaksanaan penerapan Contra Flow pada arus balik sesuai dengan Surat Keputusan Bersama:
- Pada 12 April 2024 pukul 14.00 sampai dengan 16 April 2024 pukul 08.00 WIB: Km 72 Tol Cipali sampai dengan Km 36 Tol Jakarta Cikampek.
Pada pelaksanaan ganjil genap pada ruas jalan tertentu merupakan sebagai alternatif terakhir guna memberikan keamanan dan kenyamanan para pemudik, penerapan ganjil genap nantinya disesuaikan dengan kondisi lalu lintas yang ada.
Dalam Surat Keputusan Bersama, ganjil-genap berlaku dari 5 April sampai dengan 16 April 2024 di sejumlah ruas jalan, antara lain:
1. pada 5 hingga 7 April 2024 pukul 24.00 WIB dari KM 0 Jalan Tol ruas dalam kota Jakarta sampai dengan Km 414 ruas jalan tol Semarang Batang;
2. pada 8 April 2024 pukul 08.00 WIB hingga 24.00 WIB dari Km 0 jalan jalan Tol ruas dalam kota Jakarta sampai dengan Km 414 ruas jalan tol Semarang Batang.
3. pada 9 April 2024 sampai pukul 24.00 WIB dari Km 0 jalan tol ruas dalam kota Jakarta sampai dengan Km 414 ruas jalan tol Semarang Batang.
Sementara untuk arus balik akan dimulai skema ganjil genap, antara lain:
1. pada 12 April 2024 pukul 14.00 WIB hingga 24.00 WIB dari Km 414 ruas jalan tol Semarang Batang sampai dengan Km 0 jalan tol ruas dalam kota Jakarta.
2. pada 13 April 2024 pukul 08.00 WIB hingga 24.00 WIB dari Km 414 ruas jalan tol Semarang Batang sampai dengan Km 0 jalan tol ruas dalam kota Jakarta.
3. pada 14 April pukul 14.00 WIB sampai dengan 16 April 2024 pukul 08.00 WIB dari Km 414 ruas jalan tol Semarang Batang sampai dengan Km 0 jalan tol ruas dalam kota Jakarta.
Polri juga menyiapkan pengaturan arus lalu lintas di pelabuhan, hal ini untuk mencegah terjadinya penumpukan dan keterlambatan kapal penyeberangan mengangkut angkutan barang, dengan cara penundaan perjalanan atau delaying system dan buffer zone.
Penundaan perjalanan dan buffer zone ini diberlakukan pada penyeberangan pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Ciwandan, Pelabuhan Indah Kiat, Pelabuhan Bojonegara (Serang, Banten) dan Pelabuhan BBJ (Bakau Bandar Jaya) Muara Pilu.
Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama pengaturan diberlakukan:
1. Menuju Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan dilakukan di rest area Km 43A, KM 68A dan lahan PT Munic Line di ruas jalan Cikuasa atas;
2. Buffer Zone Emesgency menuju pelabuhan Merak dilakukan di Pelabuhan Indah Kiat;
3. Menuju Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan BBJ (Bakau Bandar jaya) Muara Pilu (Lampung Selatan) dilakukan pada:
- Ruas Toll: Rest area Km 87B, Km 67B, Km 49B, Km 33B dan km 20B;
- Ruas Non Toll: Terminal Agribisnis Gayam, RM. Gunung Jati, RM. Tiga Saudara dan Kantor lama Balai Karantina Pertanian
4. Pembatasan pembelian tiket dengan radius larangan:
- Pelabuhan Merak: Sejauh 4,71 Km dari titik tengah pelabuhan terluar;
- Pelabuhan Bakauheni: Sejauh 4,24 Km dari titik tengah pelabuhan terluar (Balai Karantina Pertanian).
Pengaturan cara bertindak penundaan perjalanan dan sebagai buffer zone pada penyeberangan Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) dan Pelabuhan Gilimanuk (Bali), antara lain:
1. Menuju Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) dan Pelabuhan Gilimanuk (Bali):
- Tujuan Pelabuhan Ketapang dari arah Situbondo pada Rest Area Grand Watudodol Situbondo;
- Tujuan Pelabuhan Ketapang dari arah Jember pada kantong parkir Dermaga Bulusan;
- Tujuan Pelabuhan Gilimanuk berada di terminal kargo Pelabuhan Gilimanuk;
- Tujuan Pelabuhan Gilimanuk berada di terminal Bus Pelabuhan Gilimanuk (Khusus pengendara sepeda motor).
2. Pembatasan pembelian tiket dengan radius larangan:
- Pelabuhan Ketapang: Sejauh 2,65 Km dari titik tengah pelabuhan terluar (terminal Sri Tanjung);
- Pelabuhan Gilimanuk: Sejauh 2,0 Km dari titik tengah pelabuhan terluar (Terminal Kargo).
Pengaturan cara bertindak penundaan perjalanan dan sebagai buffer zone dari atau ke Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk serta menuju Pelabuhan Tanjung Wangi, antara lain:
1. Tujuan Pelabuhan Ketapang:
- Dari arah Situbondo: Lapangan Sepak bola Areba desa Bangsring dan Terminal Sritanjung;
- Dari arah Jember: Ruang parkir mobil barang di belakang RM warung ayu.
2. Tujuan Pelabuhan Gilimanuk: Terminal Kargo, dan UPPKB Cekik;
3. Tujuan Pelabuhan Tanjung Wangi: Ruang parkir KP. Anyar desa Kepatang.
Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan menegaskan pelaksanaan rekayasa lalu lintas saat arus mudik-balik Lebaran 2024 dilakukan berdasarkan kajian serta analisa dan evaluasi, didukung data dan teknologi traffic counting yang dimiliki.
Selain itu, pemberlakuan ganjil-genap di jalan tol mulai dari Km 0 Japek sampai dengan KM 414 Kalikangkung permanen dilakukan karena VCR yang di ujung menunjukkan kepadatan, sehingga contraflow dan one way tidak dapat mengatasi kepadatan arus mudik dan balik Lebaran 2024.
Selain itu, penerapan ganjil-genap diawasi oleh ETLE, sehingga pelanggaran akan dikenakan tindakan langsung. ETLE diberlakukan di pintu tol dalam kota, mulai dari Tol Cawang, ke arah Jabodetabek.
“Kendaraan bisa melintas, tapi kami awasi dengan ETLE. Jadi ganjil genap bukan opsi, bukan alternatif tapi dilaksanakan,” kata Aan.