Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Selasa ditutup turun saat pelaku pasar menantikan perkembangan terbaru terkait arah kebijakan suku bunga Amerika Serikat (AS) dari bank sentral AS Federal Reserve (The Fed).
Pada akhir perdagangan Selasa, kurs rupiah merosot 21 poin atau 0,13 persen menjadi Rp15.999 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.978 per dolar AS.
"Pelaku pasar masih menunggu data baru dari notulen rapat moneter bank sentral AS yang akan dirilis Kamis dinihari pekan ini," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Menurut Ariston, sentimen tentang pemangkasan suku bunga acuan AS masih menjadi penggerak harga di pasar keuangan karena Federal Reserve memang tidak pernah memberikan kepastian terkait langkah selanjutnya tapi hanya memberikan indikasi.
Indeks dolar AS juga terlihat menguat pagi ini, naik ke kisaran 104,60-an, dibandingkan Senin pagi (20/5) di posisi 104,40-an.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa tergelincir ke level Rp16.024 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.980 per dolar AS.
Rupiah turun saat pasar tunggu perkembangan terbaru arah suku bunga AS
Selasa, 21 Mei 2024 16:05 WIB
![Rupiah turun saat pasar tunggu perkembangan terbaru arah suku bunga AS](https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2024/03/04/antarafoto-hutang-negara-capai-10-triliun-010324-adm-4.jpg)
Petugas menghitung uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jumat (1/3/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa/am.
Pelaku pasar masih menunggu data baru dari notulen rapat moneter bank sentral AS yang akan dirilis Kamis dinihari pekan i